AlShaya Starbucks franchise stake sale talks on hold, sources say
By Hadeel Al Sayegh and Amy-Jo Crowley
DUBAI/LONDON, Sept 19 (Reuters) -The sale of a stake in the Middle East, North Africa and central Asia Starbucks SBUX.O franchise operated by Kuwait's AlShaya Group is on hold, two people with knowledge of the process said.
Boycotts and geopolitical unrest in the region continue to impact the franchise, hindering bidders' ability to value the business, and AlShaya is not in a rush to sell, one of the people said, speaking on condition of anonymity because the process is private.
The privately-owned retailer has been looking to sell a minority stake of about 30% in the business, in a process dubbed "Project Emerald", Reuters reported previously. The talks could restart next year if conditions improve, a second person said.
AlShaya Group declined to comment. Starbucks said "it does not comment on rumors or speculation".
The sale has drawn interest from U.S private equity firm Apollo Global Management Inc APO.N as well as Saudi Arabia's sovereign wealth fund, the Public Investment Fund (PIF), Reuters has previously reported.
Starbucks said in January that the Israel-Hamas war had hurt its business in the region as some consumers launched protests and boycott campaigns asking the company to take a stance on the issue. However, it added it remained committed to its growth ambitions internationally.
Reuters reported in March that AlShaya Group, which owns the rights to operate Starbucks in the Middle East, planned to lay off over 2,000 people as its business was hobbled by consumer boycotts linked to the Gaza war.
The franchise operates around 2,000 outlets in 13 countries, across the Middle East and North Africa, Kazakhstan and Azerbaijan. The unit was valued at between $4 billion and $5 billion in 2022, Reuters reported previously, before it exited Russia.
A sale of the stake would increase the investor base of the business that has been held by the AlShaya family since 1999.
Reporting by Hadeel Al Sayegh and Amy Jo Crowley. Written by Anousha Sakoui. Editing by Mark Potter
Aset Terkait
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.
