XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Bank of Korea eyed, US yields slide



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>MORNING BID ASIA-Bank of Korea eyed, US yields slide</title></head><body>

By Jamie McGeever

Aug 22 (Reuters) -A look at the day ahead in Asian markets.

The Bank of Korea's interest rate decision and guidance take center stage in Asia on Thursday, as investors digest revised U.S. jobs data and Fed minutes on Wednesday that fanned hopes that the looming U.S. rate-cutting cycle will be a bold one.

The calendar in Asia also includes purchasing managers index data from Japan, Australia and India, inflation from Malaysia and some company earnings from China and Hong Kong, namely Baidu's second quarter results.

China's largest search engine provider is expected to see a decline in revenue for the first time since the fourth quarter of 2022 as ad sales drop. Investors will look for comments on ad market trends and updates on its key AI offering Ernie Bot.

The broader trading and investment picture, however, will be dominated by the latest shift in the U.S. rate outlook, as attention turns toward Fed Chair Jerome Powell's Jackson Hole speech on Friday.

Lower Treasury yields and a falling dollar should help ease financial conditions for emerging markets and encourage risk-taking in Asia on Thursday, providing the slump in yields isn't reflecting heightened fears of recession.

That doesn't appear to be the case - Wall Street rose on Wednesday and the S&P 500 is now less than 1% from its all-time peak - although the fall in Treasury yields will bear close attention.

The dollar hit another low for the year against a basket of G10 currencies on Wednesday and the MSCI index of emerging market currencies hugged its record high. China's yuan was fixed at a one-month high on Wednesday, while the Japanese yen touched a two-week high through 145.00 per dollar.

The dollar is suffering across the board from falling U.S. yields.

After the Bank of Thailand, Bank Indonesia and People's Bank of China all kept their benchmark lending rates unchanged this week, the spotlight falls on the Bank of Korea on Thursday.

On Wednesday the Thai central bank struck a neutral tone in its statement, while Bank Indonesia Governor Perry Warjiyo said supporting the rupiah helps bring down the cost of imports, especially food prices.

The BOK is also expected to stand pat on rates and leave its benchmark rate at 3.50% where it has been since January last year. Analysts expect the BOK to wait for the Fed to begin cutting rates before easing policy in the fourth quarter.

With inflation rising 2.6% in July from an 11-month low of 2.4% in June, moving further away from the central bank's 2% target, the BOK may need to see prices stabilizing before it starts to ease policy.

Here are key developments that could provide more direction to Asian markets on Thursday:

- South Korea interest rate decision

- Japan, Australia, India manufacturing & services PMIs (August)

- Malaysia inflation (July)


South Korea 2s/10s yield curve completely flat https://tmsnrt.rs/4dPlNnq

South Korea interest rate vs inflation https://tmsnrt.rs/4fR4Jzh


Reporting by Jamie McGeever; Editing by Josie Kao

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.