BOJ should wait at least six months for rate hike, says opposition kingmaker
Adds comment, background
By Makiko Yamazaki, Takaya Yamaguchi and Tim Kelly
TOKYO, Nov 1 (Reuters) -The Bank of Japan should wait for at least six months before hiking interest rates, until there are signs of sustainable wage gains above inflation, the head of the opposition party that the ruling LDP is courting for support said.
"There should be no significant changes to monetary policy, as we need to observe the wage growth trends from next year's spring negotiations," Yuichiro Tamaki, head of the opposition Democratic Party for the People (DPP), said in an interview with Reuters.
Following Japan's general election on Oct. 27, Tamaki's party has gained influence over government policy as the ruling Liberal Democratic Party seeks its support to maintain power.
The LDP and its coalition partner Komeito are 18 seats short of a majority in the 465-member lower house, while the DPP, which is advocating for higher wages and cuts to both the country’s sales tax and income tax, saw its seat count rise from seven to 28.
The Bank of Japan ended negative interest rates in March and raised short-term rates to 0.25% in July on the view that Japan was making progress towards durably achieving its 2% inflation target.
It held short-term rates at 0.25% at Thursday's policy meeting but said risks around the U.S. economy were somewhat subsiding, signalling that conditions are falling into place to raise interest rates again.
Still, Tamaki said that it is necessary to eventually normalise monetary policy and allow the market to function properly.
Tamaki said maintaining easy monetary policy may push the yen down. "But it is the strength of the U.S. economy that keeps the gap between U.S. and Japanese interest rates wide and monetary policy should not be used to manipulate currency rates," he said.
He declined to comment on current currency levels but said currency interventions have only a short-term impact, although they could act as a deterrent to speculative moves.
Reporting by Makiko Yamazaki, Takaya Yamaguchi, Tim Kelly, Philippa Fletcher; Editing by Kirsten Donovan
Aset Terkait
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.