XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Chinese EV giant BYD ramps up hiring as Beijing prioritises employment



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Chinese EV giant BYD ramps up hiring as Beijing prioritises employment</title></head><body>

BEIJING, Sept 13 (Reuters) -BYD 002594.SZ, 1211.HK has significantly ramped up hiring, increasing its workforce to more than 900,000 people as of Friday, a senior manager said, making the Chinese electric vehicle giant one of the largest employers in the country.

The move comes as the Chinese government has been prioritising a push to create more jobs, for college graduates in particular as its economy falters.

The total headcount, up 5.8% from the end of August, makes BYD the largest employer among more than 5,300 companies listed on the Chinese mainland stock exchanges, Li Yunfei, BYD's general manager for branding and public relations, said in a post on his Weibo account.

With nearly 110,000 technology and R&D staff, BYD is the world's largest carmaker as measured by R&D personnel, Li said, adding that the company has hired nearly 50,000 fresh graduates over the past two years.

Li didn't give a breakdown by location in terms of hiring.

A record number of college graduates this year are hunting for jobs in a labour market depressed by COVID-19-induced disruptions as well as regulatory crackdowns on the country's finance, tech and education sectors.

The jobless rate for the roughly 100 million Chinese youth aged 16-24 spiked to a 2024 high of 17.1% in July, according to the National Bureau of Statistics.

BYD, alongside other domestic titans such as online retailer JD.com 9618.HK, are among few major companies that are on a big hiring spree.

Other automaking peers especially for foreign brands have been laying off staff in China as sales plummet. SAIC and its joint venture partners Volkswagen and General Motors planned to slash jobs by double-digit percentages this year, Reuters reported in March, while Honda has been scaling down its workforce with its two joint ventures in China this year.

BYD said in its latest earnings report that it had about 750,000 employees as of June 30 with the total staff costs accounting for 17.54% of its revenue in the first six months.

That equals to an average cost of 11,700 yuan ($1,649.28) per person per month during the period, according to a Reuters calculation.

The company didn't immediately respond to a Reuters query on whether the number in the earnings report is comparable to what Li shared on Friday.

BYD reported improvednet profit in the second quarter, even though it led a protracted price war with aggressive discounts on its best-selling models.



($1 = 7.0940 Chinese yuan renminbi)



Reporting by Qiaoyi Li, Zhang Yan and Kevin Krolicki; Editing by Susan Fenton

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.