Cluster of drug-resistant mpox identified in five states, US officials report
By Julie Steenhuysen
CHICAGO, Oct 10 (Reuters) -U.S. health officials have identified a cluster of cases caused by an mpox variant that are resistant to Siga Technologies' SIGA.O antiviral tecovirimat, branded as TPOXX, in five U.S. states, federal and state researchers reported on Thursday.
The cases involved a total of 18 individuals infected with clade II mpox between Oct. 6, 2023, and Feb. 15, 2024, who had never taken the treatment before, according to the report published in the Centers for Disease Control and Prevention's Morbidity and Mortality Weekly Report.
Clade II mpox cases, which are endemic to West Africa, sparked a global outbreak in 2022 that prompted the World Health Organization to declare a public health emergency, and cases continue to spread at low levels in some countries.
The drug-resistant mpox cases follow an initial, unrelated cluster reported in California in late 2022-early 2023, and are the first involvingmultiple states, according to the report.
Health officials said the latest cases are likely to have been underestimated because not all cases of mpox undergo genetic sequencing to determine the variant causing the infection.
Study authors said routine surveillance is needed to monitor for the emergence of drug resistance to safeguard the effectiveness of TPOXX, one of the few treatments approved for treatment of mpox.
CDC officials advised doctors to closely follow the protocol for TPOXX use, ensure that patients take the drug properly and stress that they can still spread the virus while taking the drug. The findings also underscore the need for additional mpox treatments, the study authors said.
The clade II strain is separate from the ongoing outbreak in Africa of a new variant called clade Ib, which prompted the WHO to declare a second public health emergency in August.
A U.S. government-backed study evaluating the use of TPOXX in clade Ib cases released in August showed the treatment was not effective at helping patients recover more quickly than a dummy treatment.
Mpox, formerly known as monkeypox, is a viral infection that causes flu-like symptoms and pus-filled lesions. Although usually mild, the virus can be deadly in some individuals with weakened immune symptoms. Mpox is transmitted through close physical contact, including sexual contact.
Reporting by Julie Steenhuysen, editing by Deepa Babington
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.
