Equipment shortages add pressure to LNG plant costs, Kiewit says
New LNG plant construction costs up to 30% in five years
Higher costs reflected in tariffs charged new customers
Wages up 20%
By Curtis Williams
HOUSTON, Sept 19 (Reuters) -The boom in U.S. construction of liquefied natural gas (LNG) plants has led to shortages of generators, electric motors and transformers, contributing to higher costs and construction delays, Kiewit Energy President Tom Shelby said on Thursday.
Equipment shortages and rising costs for equipment, wages and cement have driven up the cost of constructing new LNG plants by between 25% and 30% over the last five years, Shelby said, noting that wages have increased by 20% in keeping with inflationary costs.
Kiewit, among the largest U.S. contractors, has been involved in building LNG plants including Venture Global's 12 million tons per annum (MTPA) plant at Calcasieu Pass, Louisiana.
"For most of my career transformers from order to supply took one year. Now, it's up to nearly two years," Shelby told Reuters on the sidelines of the Gastech conference in Houston.
Separately, energy researcher Wood Mackenzie said fees LNG developers charge new customers to liquefy gas have been climbing.
Twenty-year gas processing deals signed in 2022 and early 2023 were priced between $2.15 per million British thermal units and $2.30/mmBtu. More recent deals have put tariffs in the $2.40/ mmBtu to $2.50/mmBtu range, Wood Mackenzie said.
Equipment availability can no longer be taken for granted, and shortages have been compromising quality.
"It affects us as an EPC (engineering, procurement and construction) contractor in terms of the quality and the time," said Shelby.
There are five LNG plants under development in Texas and Louisiana and 16 others on the drawing board looking to secure investment and customers. The five under construction would add a combined 86.6 million metric tons per annum (MTPA) of the superchilled gas.
Work at Golden Pass LNG, one of the largest U.S. projects, largely halted after its main contractor ran $2.4 billion over the original budget and filed for bankruptcy earlier this year. The project's joint owners, QatarEnergy QATPE.UL and Exxon Mobil XOM.N, recently asked for a three year extension to their construction permit.
Reporting by Curtis Williams in Houston; Editing by David Gregorio
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.
