XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Ethanol production to prevent Indian sugar exports, says trader Wilmar



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Ethanol production to prevent Indian sugar exports, says trader Wilmar</title></head><body>

By Marcelo Teixeira

NEW YORK, Oct 28 (Reuters) -The increase in ethanol production in India due to higher blending rates will reduce local sugar availability and prevent the country from exporting sugar in the 2024/25 season, Singapore-based commodities trader Wilmar WLIL.SI said.

India is the world's second-largest sugar producer after Brazil, but the country has been absent from export markets to guarantee local supplies as larger shares of its sucrose output are diverted to produce ethanol instead of sugar.

Wilmar projected on Monday that a total of 5 million metric tons of sucrose will be diverted to ethanol production in the 2024/25 season as India targets higher blending rates of ethanol into gasoline to reduce its oil imports.

As a result, the Asian trader estimates net sugar production to reach only 27.5 million tons in India, for a total country consumption of 29.5 million tons. The difference will come from stocks, which Wilmar projected to fall 2 million tons to 3.3 million tons at the end of the season.

"Sugar diversion to ethanol will lead India to a tight sugar S&D (supply and demand) this season," the trader said in a note.

"In this context, it seems unrealistic to see India exporting sugar in 2024/25, rather there is a real risk of tightness by the end of the season in India (end October 2025), with lower stocks."

Brazil is expected to have a long between-crops period due to the drought this year that will delay crop development for 2025. Without Indian exports, other smaller producers will have to meet export demand in the first quarter of 2025.



Reporting by Marcelo Teixeira; Editing by Emelia Sithole-Matarise

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.