XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Finland's Fortum uses US nuclear fuel to cut Russia dependence



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 2-Finland's Fortum uses US nuclear fuel to cut Russia dependence</title></head><body>

Adds comments, background

By Elviira Luoma and Anne Kauranen

LOVIISA, Finland, Sept 2 (Reuters) -Finnish utility Fortum FORTUM.HE said on Monday it has successfully started using nuclear fuel from U.S.-based Westinghouse Electric as it seeks to replace Russian supply.

Fortum's Loviisa power plant in Finland has depended on nuclear fuel from TVEL, a subsidiary of Russian state-owned power company Rosatom, but Fortum began looking to replace the this in 2022 after Moscow's full-scale invasion of Ukraine.

"The loading of the new fuel is a significant milestone that guarantees a reliable Western alternative for fuel," Fortum said in a statement, adding that the first Westinghouse fuel had been loaded during the power plant's annual outage in August.

"The safe and reliable operation of our Loviisa Nuclear Power Plant is crucial for Finland's security of supply".

Fortum's two nuclear reactors in Loviisa account for around 10% of total power production in Finland, which has expressed concerns over potential interruptions in fuel deliveries from Russia after its decision to join NATO last year.

"For the first time in Loviisa's history, we have fully Western fuel," Fortum's head of nuclear generation Petra Lundstrom said, adding it included uranium, the fuel assemblies and also the enrichment process originating from Western sources, without providing further details.

CEO Markus Rauramo said on Monday Fortum would respect its existing contracts with TVEL, which run until 2027 and 2030.

Last year, the Euratom Supply Agency (ESA) said imports of nuclear fuel and services from Russia to the European Union increased in 2023 compared with 2021.

The surge was linked to several EU countries including Finland stockpiling nuclear fuel, the agency said.

Five EU states - Bulgaria, the Czech Republic, Finland, Hungary and Slovakia - operate Russia-designed VVER reactors, which use Russian fuel.

With the exception of Hungary, Westinghouse is working with the other four EU states to transition from Russian to Western nuclear fuel and also supplies fuel to Ukraine.

However, Europe's dependency on Russian supplies continues in certain parts of the supply chain, Westinghouse president of nuclear fuel Tarik Choho said.

"When it comes to fuel fabrication, Westinghouse could supply all that the European Union needs but today Russia is very dominant in conversion and enrichment," Choho told Reuters.



Reporting by Anne Kauranen and Elviira Luoma in Loviisa; Editing by Stine Jacobsen, Louise Rasmussen and Alexander Smith

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.