XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Growth across Pacific slows as post-pandemic rebound fades, says World Bank



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Growth across Pacific slows as post-pandemic rebound fades, says World Bank</title></head><body>

By Kirsty Needham

SYDNEY, Oct 15 (Reuters) -Growth across the Pacific Islands is expected to slow to 3.6% this year, down from 5.8% in 2023, as a post-pandemic rebound fades and Fiji, contributing half of the region's output, slowed significantly, the World Bank said on Tuesday.

A long-term slowdown was caused by weaker investment, increasing climate risks, and structural challenges, a report said. Without immediate action to ramp up investment, Pacific Island nations may struggle to reduce poverty and generate new economic opportunities, it added.

The Washington-based global lender said investment had shrunk on average across Pacific Island countries in seven out of the past 15 years.

In a "troubling outlook", investment growth in 11 Pacific Island countries is expected to be around 1% annually this decade, significantly lower than the 4.2% average growth from 2000 to 2019, the report said.

Natural disasters cost an average 1.5% of gross domestic product per year, and many Pacific Island countries struggle to manage economic shocks after disasters such as cyclones, and are locked into a cycle of "construction, destruction, and repair", the report said.

While several smaller Pacific Island countries reliant on tourism saw growth, as tourists from Australia and New Zealand returned, Fiji's growth is expected to slow to 3% in 2024.

Fiji's public debt, at 79% of GDP in 2024, is among the region's highest and one-third higher than pre-pandemic levels.

In Vanuatu, the liquidation of national airline Air Vanuatu hit tourism, causing a significant economic shock and growth to slow to 0.9%.

Vanuatu has experienced 10 years of shrinking investment, the World Bank said.

As well as investment in sustainable tourism and agriculture, the region needs investment in ports, inter-island shipping, and digital connectivity, it said.

Despite having some of the largest maritime zones in the world, Pacific Islands have been unable to fully capitalise on sustainable fishing, aquaculture, and marine biotechnology, it said.

The cost of internet connectivity is relatively high and speeds are poor, compared to the rest of the world, said World Bank senior economist Dana Vorisek.

"Digital connectivity really has to be addressed," she told a media briefing in Suva.

Reforms to payment systems and more digital payment services are needed to boost the impact of remittances sent back home to families by offshore workers, officials said.



Reporting by Kirsty Needham in Sydney; Editing by Lincoln Feast.

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.