XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Harris reiterates support for Gaza ceasefire as conflict escalates



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Harris reiterates support for Gaza ceasefire as conflict escalates</title></head><body>

By Kanishka Singh and Bo Erickson

WASHINGTON, Oct 6 (Reuters) -Vice President and Democratic presidential candidate Kamala Harris said Washington will continue to pressure Israel and other players in the Middle East to reach a ceasefire deal in Gaza even as advocates say that the United States has not thus far used its leverage over its ally.

In an interview with CBS news show "60 Minutes," Harris said that diplomatic work with Israel is "an ongoing pursuit," according to a clip released on Sunday.

Harris sidestepped a question in the interview on whether Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu was a "real close ally."

"I think with all due respect the better question is do we have an important alliance between the American people and the Israeli people and the answer to that question is yes," Harris said.

Harris reiterated Washington's position to support Israel's right to self defense against Iran and Iran-backed militant groups like Palestinian Hamas and Lebanese Hezbollah.

"Now the work that we do diplomatically with the leadership of Israel is an ongoing pursuit around making clear our principles," Harris said.

"We're not going to stop in terms of putting that pressure on Israel and in the region including Arab leaders," Harris said.

Washington's occasional condemnation of Israel over the war's civilian death toll has mostly been verbal with no substantive change in policy.

Advocates say Washington has not put pressure on its ally by refusing to put an arms embargo that anti-war protesters around the United States and the world have demanded for months. Protests were also held over the weekend.

President Joe Biden laid out a three-phase ceasefire plan for Gaza on May 31 but a deal between Israel and Hamas has not been reached due to gaps in exchanges of Israeli hostages and Palestinian prisoners, and Israel's demand that it maintain presence in a corridor on the southern edge of the Gaza Strip bordering Egypt.

The latest bloodshed in the decades-old Israeli-Palestinian conflict was triggered on Oct. 7, 2023, when Hamas attacked Israel, killing 1,200 and taking about 250 hostages, according to Israeli tallies.

Israel's subsequent military assault on the Hamas-governed enclave has killed almost 42,000 Palestinians, according to the local health ministry, while displacing nearly the entire population of 2.3 million, causing a hunger crisis and leading to genocide allegations at the World Court that Israel denies.

Israel has also been separately carrying out a military campaign in Lebanon which in recent days has killed hundreds, wounded thousands and displaced over a million. Israel says it is targeting Iran-backed Hezbollah militants.






Reporting by Kanishka Singh and Bo Erickson in Washington; editing by Mary Milliken and Diane Craft

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.