India HPCL plans to buy 43% more Iraqi oil in 2025, company source says
NEW DELHI, Nov 5 (Reuters) -India's state-run Hindustan Petroleum Corp Ltd HPCL.NS is looking at raising its annual crude import deal with Iraq to 100,000 barrels per day (bpd) in 2025, a growth of about 43% from this year, a company source said.
HPCL has an annual deal to buy 70,000 bpd Iraqi oil in 2024, the source added.
The company's crude oil imports would rise next year as it commissions some residue upgradation units at its 274,000 bpd Vizag refinery in Southern India. The refinery is being expanded to 300,000 bpd.
HPCL also operates the 190,000 bpd Mumbai refinery in western India.
It is also expected to start operations at its 180,000 bpd Barmer refinery in India's desert state of Rajasthan by end-December or early next year.
HPCL did not immediately respond to a Reuters request for comments.
Reporting by Nidhi Verma; Editing by Muralikumar Anantharaman
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.