India probing EY's 'work environment' after death of young employee
NEW DELHI, Sept 19 (Reuters) -India is investigating the work environment at Big Four accounting firm EY, the labour minister said on Thursday, after the death of a 26-year-old associate worker was blamed on stress by her mother who demanded accountability.
Anna Sebastian Perayil died in July and was overworked with a "backbreaking" load as a new employee, which affected her "physically, emotionally, and mentally", her mother Anita Augustine wrote in a letter to EY's India chairman which went viral on social media.
Reuters could not independently access the letter or verify its contents.
"A thorough investigation into the allegations of an unsafe and exploitative work environment is underway," Labour Minister Shobha Karandlaje posted on X.
EY said it placed "the highest importance on the well-being of all employees". "We are taking the family's correspondence with the utmost seriousness and humility," it said in a statement.
The accounting giant said it works with about 100,000 people at its member firms in India and that Perayil had worked at one such firm for four months.
The need for better efforts to shield employees in high-pressure jobs from faltering physical and mental health has been discussed widely also after the death of a junior banker at Bank of America in May, and with JPMorgan creating a new role to tackle concerns.
India's Nascent Information Technology Employees Senate (NITES), a union of IT employees, on Thursday wrote to the labour and interior ministries seeking an independent probe into Perayil's death, who it claimed took her own life.
Police in the western Indian city of Pune, where Perayil worked, did not immediately respond to a request for comment on the cause of her death.
NITES has also called for a wider review into working conditions in India's IT and finance sectors.
Reporting by Pushkala Aripaka and Tanvi Mehta in New Delhi, Shilpa Jamkhandikar in Mumbai, and Munsif Vengattil in Bengaluru; Editing by YP Rajesh and Chizu Nomiyama
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.
