India's ITC misses profit estimates on higher costs, subdued demand
Adds ITC comment, background
Oct 24 (Reuters) - Indian tobacco-to-hotels conglomerate ITC ITC.NS missed second-quarter profit estimates on Thursday, hit byhigher costs of raw materials anda broader slowdown in demand for consumer goods.
Consumers in the world's most populous country, particularly in urban areas , havebeen cutting back on spending due to rising prices of essentials, including food, squeezing bottomlines of major packaged goods makers.
The Gold Flake cigarettes maker's profit rose 3% to 50.78 billion rupees ($604.2 million) in the quarter ended Sept. 30, missing estimates of 51.14 billion rupees, according to data compiled by LSEG.
"Subdued demand conditions, unusually heavy rains in parts of the country, high food inflation and sharp escalation in certain input costs (were) witnessed during the quarter," ITC said in a statement.
Higher prices ofraw materials, including tobacco leaf, cocoa and crude oil, have also weighed on the consumer goods sector's earnings for the July-September period.
For ITC, total expenses soared 21%, while its consumer goods business, which makes up two-thirds of its revenue, grew 6%, taking the shine off much bigger increases in its hotel and agri business.
Overall revenue still climbed16% to 205.37 billion rupees for the quarter.
Peers Nestle India NEST.NS and Hindustan Unilever HLL.NS reporteddrops in profit on higher costs, while Dabur India DABU.NS and Varun Beverages VARB.NS posted downbeat numbers, blaming higher-than-normal monsoon showers.
Shares of ITC closed nearly 2% lower ahead of results amid broader declines, lowering their gains so far this year to 2%.
($1 = 84.0490 Indian rupees)
Reporting by Praveen Paramasivam; Editing by Mrigank Dhaniwala and Maju Samuel
Aset Terkait
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.
