XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

India's September inflation likely overshot RBI's 4% target



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>POLL-India's September inflation likely overshot RBI's 4% target</title></head><body>

By Anant Chandak and Rahul Trivedi

BENGALURU, Oct 10 (Reuters) -India's retail inflation in September likely overshot the Reserve Bank of India's (RBI) 4% medium-term target for the first time since July due to a persistent rise in vegetable prices and a lower year-ago base, a Reuters poll found.

Food items, especially vegetables and other perishables, which make up a significant share of overall household spending in the country, saw an uptick in prices as heavy rains reduced the availability of essential crops.

A high base from last year, which helped bring down inflation in July and August, became a lower base last month, having the opposite effect.

The Oct. 3-9 Reuters poll of 48 economists predicted retail inflation as measured by the consumer price index (CPI) INCPIY=ECI jumped to 5.04% in September from a year ago from 3.65% in August. Forecasts ranged from 3.60% to 5.40%.

The data will be released on Oct. 14 at 1200 GMT.

"September's reading will bear the brunt of a persistent spike in vegetable prices, especially tomatoes and onions .... Even edible oil prices are witnessing momentum due to an increase in international prices. All these concomitantly might put upside pressure on headline inflation," said Dipanwita Mazumdar, an economist at Bank of Baroda.

"Further, in terms of the statistical base as well, Q3 doesn't have an advantage," she added.

A separate Reuters poll showed inflation averaging 4.6% this quarter and 4.5% this fiscal year, above the central bank's 4% target.

Meanwhile, core inflation, which strips out volatile items such as food and energy, was expected to rise to 3.50% in September from 3.30% in August, partly due to telecom tariff hikes and higher gold prices.

"We see the persistent weakness in core CPI as a sign of growing economic slack, which is also mirrored in rising discounts on motor vehicles, and recent earnings from (fast moving consumer goods) companies also indicate lack of pricing power," said Rahul Bajoria, head of India and ASEAN economic research at Bank of America.

Benign core inflation could give the RBI, which left interest rates unchanged on Wednesday, room to start cutting in December. Most major central banks, including the U.S. Federal Reserve, have already started an easing cycle.

"By the time RBI meets in December, they'll have at least a month minimum of good food price data ...(and) the Fed may have cut by 75 basis points. In that backdrop the RBI will find space to ease policy with a very shallow rate cut cycle," said Gaura Sengupta, chief economist at IDFC Bank.



Reporting by Anant Chandak and Rahul Trivedi; Polling by Veronica Khongwir; Editing by Hari Kishan, Ross Finley and Mark Potter

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.