XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Indonesia's top court rejects Indigenous community's appeal in palm oil case



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Indonesia's top court rejects Indigenous community's appeal in palm oil case</title></head><body>

JAKARTA, Nov 1 (Reuters) -Indonesia's Supreme Court has rejected an appeal by an Indigenous community that sought to cancel a permit for a palm oil concession on thousands of hectares of rainforest it claimed as ancestral land, legal documents showed on Friday.

Upholding the appeal could have set an important precedent in a country that has pledged to both protect a $30 billion export industry, and improve governance amid allegations of deforestation and human rights violations. Indonesia is the world's largest palm oil exporter.

The concession at the centre of the case brought by the Awyu people's Woro clan was granted to PT Indo Asiana Lestari (IAL) on 36,000 hectares (88,960 acres) of land.

"I feel heartbroken because I am left with no other legal avenue to protect the land and the people of my ancestral homeland. I am shattered because throughout this struggle, there has been no support from the government," said Hendrikus "Franky" Woro, a community member leading the legal fight.

The Supreme Court is Indonesia's final court for appeals.

Two out of three Supreme Court judges argued that appeal exceeded the time limits and should be rejected, while one gave a dissenting opinion, arguing IAL's permit violated Indonesia's environmental rules, a court document issued on Friday showed.

Indo Asiana Lestari did not immediately respond to a request for comment. It has said previously it obtained all the permits legally required and had reached agreements with 12 Indigenous clans in the area.

Besides the IAL case, other Awyu members are also seeking to revoke the permits of PT Kartika Cipta Pratama and PT Megakarya Jaya Raya, two other palm oil companies granted concessions within in same area. The total size of the area for all cases is nearly 115,000 hectares (284,170 acres).

Non-governmental groups advocating for the Awyu, which included Greenpeace, said on Friday the Supreme Court's rejection may have an impact on the results of the other cases.



Reporting by Stanley Widianto and Bernadette Christina;
Editing by Helen Popper

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.