XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Israel names Al Jazeera reporters as Gaza militants, network condemns 'unfounded allegations'



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Israel names Al Jazeera reporters as Gaza militants, network condemns 'unfounded allegations'</title></head><body>

JERUSALEM, Oct 23 (Reuters) -The Israeli military named on Wednesday six Palestinians in Gaza as Al Jazeera reporters who it said were also members of the Hamas or Islamic Jihad militant groups, an allegation which the Qatari network rejected as an attempt to silence journalists.

"Al Jazeera condemns Israeli accusations against its journalists in Gaza and warns against (this) being a justification for targeting them," the network said in a statement.

The Israeli military published documents which it said it had found in Gaza that proved the men had a military affiliation to the groups. Reuters was not able to immediately verify the authenticity of the documents.

The Israeli military said the papers included Hamas and Islamic Jihad lists of personnel details, salaries and militant training courses, phone directories and injury reports.

"These documents serve as proof of the integration of Hamas terrorists within the Qatari Al Jazeera media network," the military said.

Al Jazeera said that "The Network views these fabricated accusations as a blatant attempt to silence the few remaining journalists in the region, thereby obscuring the harsh realities of the war from audiences worldwide."

Israel has long accused Al Jazeera of being a Hamas mouthpiece and over the past year its authorities have ordered it to shut down its operations for security reasons, raided its offices and confiscated equipment.

Al Jazeera has said the Israeli actions against it were criminal, draconian and irresponsible and that the latest allegations were "part of a wider pattern of hostility" towards it.

The network says it has no affiliation with militant groups and has accused Israeli forces of deliberately killing several of its journalists inthe Gaza war, including Samer Abu Daqqa and Hamza AlDahdooh. Israel says it does not target journalists.

Qatar established Al Jazeera in 1996 and sees the network as a way to bolster its global profile.

Along with Egypt and the United States it hasmediated ceasefire negotiations between Israel and Hamas, though the talks have been deadlocked for months.




Reporting by Maayan Lubell in Jerusalem and Andrew Mills in Doha; Editing by James Mackenzie and William Maclean

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.