XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

JPMorgan CEO Jamie Dimon to visit Africa in growth push



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>RPT-EXCLUSIVE-JPMorgan CEO Jamie Dimon to visit Africa in growth push</title></head><body>

Repeats with no changes to text

Dimon to visit Kenya, Nigeria, South Africa, and Ivory Coast in mid-October

JPMorgan aims to expand in Africa despite past regulatory hurdles

Global banks target Africa for sovereign debt, corporate transactions, and wealth management

By David Lewis, Nupur Anand, Duncan Miriri

NAIROBI/NEW YORK, Sept 17 (Reuters) -JPMorgan Chase JPM.N CEO Jamie Dimon plans to travel to Africa in mid-October in a push by the biggest U.S. lender to expand on the continent, four sources familiar with the matter told Reuters, his first trip there in seven years.

Dimon is expected to visit Kenya, Nigeria, South Africa and Ivory Coast during the trip next month, two of the sources said. JPMorgan already has offices in South Africa and Nigeria where it offers asset and wealth management and well as commercial and investment banking services.

Overseas markets have been a key focus area to generate growth for JPMorgan — which has assets of over $4.1 trillion and operations in more than 100 countries.

In 2018, Dimon said the lender would look at entering Ghana and Kenya. Local regulators in those two countries had blocked JPMorgan's growth plans, according to media reports.

Kenyan President William Ruto said in February 2023 after a meeting with a senior JPMorgan executive that the bank had committed to opening a new office in Nairobi.

It was not immediately clear how close JPMorgan is to opening in these countries.

Major global banks are seeking to gain a bigger share of sovereign debt and corporate transactions in Africa, analysts said, while also aiming to serve more international companies that have operations on the continent, said Eric Musau, head of research at Nairobi-based Standard Investment Bank.

International lenders are seeking to grow their revenues by offering wealth management services that provide access to investments like offshore equity, debt and mutual funds, Musau added.

Banking giants are also offering private banking services, seeking to differentiate themselves from local and regional lenders that are prevalent in retail markets.

While most consumers on the continent have access to financial services through local and regional commercial banks, private banking "is where the next evolution will be," said Francis Mwangi, CEO of Kestrel Capital, a Nairobi brokerage.

JPMorgan is among the top five international private banks by assets under supervision and growth in overseas markets is a key priority, it said in May.

In the last five years, about 700 bankers have been involved in expanding into 27 new locations worldwide, generating $2 billion in revenue for its commercial and investment bank, JPMorgan's President Daniel Pinto told investors in May.

JPMorgan has an advisory board of international executives and former policy makers that have links to Africa, including Nigerian billionaire Aliko Dangote and former British Prime Minister Tony Blair who founded the Africa Governance Initiative. Major global lenders have adopted differing strategies for individual sub-Saharan markets, targeting the fastest-growing areas while seeking to distinguish themselves from local and regional competitors. Standard Chartered STAN.L has focused on markets like Kenya. Assets under management in the East African nation grew by a quarter last year to 185.5 billion Kenyan shillings ($1.4 billion), it said.

The lender sold its subsidiaries in Angola, Cameroon, Gambia and Sierra Leone last year.

($1 = 128.5000 Kenyan shillings)



Reporting by David Lewis and Duncan Miriri in Nairobi and Nupur Anand in New York, additional reporting by Karin Strohecker in London; Editing by Lananh Nguyen and Lisa Shumaker

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.