King Charles and Queen Camilla leave Samoa's Commonwealth summit
APIA, Oct 26 (Reuters) -Britain's King Charles and Queen Camilla flew out of Samoa on Saturday, after a visit in which the monarch acknowledged the Commonwealth's "painful" history, amid a push for former colonial powers to pay reparations for their role in transatlantic slavery.
Representatives of 56 countries, most with roots in Britain's empire, are attending the Commonwealth Heads of Government Meeting that began in Samoa on Monday, with slavery and the threat of climate change emerging as major themes.
On Saturday, the meeting's final day, Charles and Camilla left Samoa about 12 p.m. local time on a Royal Australia Air Force jet, waving farewell as they boarded the plane at Apia's Faleolo International Airport.
Earlier, the royal pair attended a farewell ceremony at the village of Siumu, which took place in heavy rain.
On Friday, Charles said in a speech to the summit that he understood "from listening to people across the Commonwealth how the most painful aspects of our past continue to resonate".
"It is vital, therefore, that we understand our history, to guide us towards making the right choices in future," he said.
The push for ex-colonial powers such as Britain to pay reparations or make other amends for slavery and its legacies today has gained momentum worldwide, particularly among the Caribbean Community (CARICOM) and the African Union.
Those opposed to reparations say countries should not be held responsible for historical wrongs, while those in support say the legacy of slavery has led to vast and persistent racial inequality.
British Prime Minister Keir Starmer, who is at the summit, has rejected calls for reparations and ruled out apologising for the country's historic role.
The King and Queen's time in Samoa followed a six-day tour of Australia, where a large crowd turned out to see the royal couple at the Sydney Opera House. Charles also met with Indigenous elders in Sydney, after being heckled by an Indigenous senator in Canberra.
Reporting by James Redmayne in Apia;
Additional reporting by Sam McKeith and Cordelia Hsu in Sydney; Editing by Lincoln Feast.
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.
