XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Lego to replace oil in its bricks with pricier renewable plastic



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Lego to replace oil in its bricks with pricier renewable plastic</title></head><body>

By Jacob Gronholt-Pedersen

COPENHAGEN, August 28 (Reuters) -Toymaker Lego said on Wednesday it was on track to replace the fossil fuels used in making its signature bricks with more expensive renewable and recycled plastic by 2032 after signing deals with producers to secure long-term supply.

Lego, which sells billions of plastic bricks annually, has tested over 600 different materials to develop a new material that would completely replace its oil-based brick by 2030, but with limited success.

Now, Lego is aiming to gradually bring down the oil content in its bricks by paying up to 70% more for certified renewable resin, the raw plastic used to manufacture the bricks, in an attempt to encourage manufacturers to boost production.

"This means a significant increase in the cost of producing a Lego brick," CEO Niels Christiansen told Reuters.

He said the company is on track to ensure that more than half of the resin it needs in 2026 is certified according to the mass balance method, an auditable way to trace sustainable materials through the supply chain, up from 30% in the first half of 2024.

"With a family-owner committed to sustainability, it's a privilege that we can pay extra for the raw materials without having to charge customers extra," Christiansen said.

The move comes amid a surplus of cheap virgin plastic, driven by major oil companies' investments in petrochemicals. Plastics are projected to drive new oil demand in the next few decades.

Lego's suppliers are using bio-waste such as cooking oil or food industry waste fat as well as recycled materials to replace virgin fossil fuels in plastic production.

The market for recycled or renewable plastic is still in its infancy, partly because most available feedstock is used for subsidised biodiesel, which is mixed into transportation fuels.

According to Neste, the world's largest producer of renewable feedstocks, fossil-based plastic is about half or a third of the price of sustainable options.

"We sense more activity and willingness to invest in this now than we did just a year ago," said Christiansen. He declined to say which suppliers or give details about price or volumes.

Rival toymaker Hasbro has started including plant-based or recycled materials in some toys, but without setting firm targets on plastic use. Mattel plans to use only recycled, recyclable or bio-based plastics in all products by 2030.

Around 90% of all plastic is made from virgin fossil fuels, according to lobby group PlasticsEurope.




Reporting by Jacob Gronholt-Pedersen; editing by Miral Fahmy

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.