XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Lula slams US request for information on Brazil fighter jet deal



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 2-Lula slams US request for information on Brazil fighter jet deal</title></head><body>

Adds background, quotes, information about potential new presidential plane in paragraphs 7-15

By Gabriel Araujo

SAO PAULO, Oct 11 (Reuters) -Brazilian President Luiz Inacio Lula da Silva said on Friday it made "no sense" for the U.S. Department of Justice to request information from Saab SAABb.ST over Brazil's purchase of the Swedish firm's Gripen fighter jets in 2014.

Saab revealed the U.S. request on Thursday and said it intended to comply, without providing further details, sending its shares sliding.

"I think this is the U.S. meddling in another country's affairs," Lula told a radio interview.

Lula is in the middle of his third non-consecutive term, having previously served as president between 2003 and 2010.

The deal with Saab, which beat U.S. planemaker Boeing BA.N and France's Dassault AM.PA to secure the contract, was inked under Lula's handpicked successor, former President Dilma Rousseff.

Brazilian prosecutors in 2016 formally accused Lula of using his influence to help Saab win the tender for the 36 fighter jets worth $5.4 billion. The case was tossed out by Brazil's Supreme Court in 2022.

Saab said in its Thursday statement that Brazilian and Swedish investigations into the procurement process had been closed without indicating any wrongdoing by the firm.

Lula noted he initially intended to buy Dassault's Rafale fighter, but left the decision to Rousseff as he only had a few months left in his second term. He suggested the United States was unhappy with Brazil's "sovereign" choice.

"They didn't like it when I said I was going to buy the Rafale and certainly didn't like it when Dilma bought the Swedish aircraft, as they wanted us to buy the U.S. plane," the president said.

The agreement with Saab allowed Gripens to be produced in Brazil. Last year, Saab and Embraer EMBR3.SA launched a production line for the fighter at the Brazilian planemaker's Gaviao Peixoto plant.


NEW PRESIDENTIAL PLANE

Lula also said he plans to buy a new presidential aircraft after his 20-year-old Airbus AIR.PA A319 jet faced an undisclosed technical problem this month during a flight from Mexico City to Brasilia.

The plane encountered issues after departing the Mexican capital and was forced to circle the area for hours to burn off fuel before landing safely at the airport it had just departed.

Lula said one of the engines had issues and passengers felt unusual vibrations.

"I have asked my defense minister to gather a proposal. We will buy a presidential airplane and also some other aircraft for ministers to travel on," he said.



Reporting by Gabriel Araujo and Lisandra Paraguassu; Editing by Toby Chopra and Bill Berkrot

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.