XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

LVMH names UK designer Sarah Burton Givenchy creative director



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 3-LVMH names UK designer Sarah Burton Givenchy creative director</title></head><body>

Burton is former Alexander McQueen designer

Designed Kate Middleton's 2011 wedding dress

Adds industry context in paragraphs 6-8, background on CEO in paragraphs 11-12

By Mimosa Spencer

PARIS, Sept 9 (Reuters) -French luxury goods company LVMH LVMH.PA named on Monday Sarah Burton, the longtime-Alexander McQueen designer behind the Princess of Wales' 2011 wedding dress, as the new creative director for its Givenchy label.

The choice of the seasoned British designer, who joins Givenchy after nearly three decades at rival Kering's PRTP.PA Alexander McQueen label, signals a new aesthetic direction for the label, filling a role covered by design teams since the end of last year.

Her predecessor, Matthew M. Williams, left Givenchy in December after three years. Known for his streetwear approach, Williams had mixed hoodies into lineups of sharp tailoring on the Paris catwalk, and embellished bags and shoes with prominent zippers and extra straps.

Burton, a famously discrete designer with a loyal following and strong design credentials, is known for flattering, deconstructed styles at McQueen, and carrying on the legacy of the label's founder, Lee McQueen following his death.

She had worked alongside him for 14 years before becoming creative director in 2010.

Her appointment at the French fashion house, founded in 1952 by Hubert de Givenchy, comes as the fashion industry grapples with a global downturn in spending by luxury shoppers, particularly in China, where a property crisis has dampened appetite for high-end goods.

Wealthy shoppers have become pickier, and are favouring more classic styles over flashier, streetwear looks.

Givenchy is known for sparking the idea of the perfect "little black dress" as a wardrobe staple, after designing a gown worn by Audrey Hepburn in the 1961 film "Breakfast at Tiffany's."

Kering late last year, as part of an expansion drive at McQueen led by CEO Gianfilippo Testa, replaced Burton with a relatively unknown designer, Sean McGirr.

She will present her first collection for Givenchy next March, LVMH said.

Under Burton's direction, the label will "continue to innovate and captivate an extensive audience across the world stage", Givenchy CEO Alessandro Valenti said in a statement.

A longtime Louis Vuitton executive who most recently headed the LVMH-owned label's Europe and Middle East operations, Valenti was appointed to head Givenchy in July last year.




Reporting by Sudip Kar-Gupta and Mimosa Spencer; Editing by Louise Heavens and Emelia Sithole-Matarise

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.