XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Mexico warns US ban on Chinese car tech could hurt automotive industry



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 1-Mexico warns US ban on Chinese car tech could hurt automotive industry</title></head><body>

Mexico warns of trade barriers, supply chain disruptions, and job losses

Automakers and tech groups request more time for compliance

Proposal could violate North American free trade rules, Mexico says

Adds more details in paragraphs 3-6 and 8-11, no immediate Commerce Department comment in 7

By David Shepardson

WASHINGTON, Oct 28 (Reuters) -The Mexican government on Monday raised concerns about the Biden administration's proposal to prohibit key Chinese software and hardware in connected vehicles on American roads due to national security concerns.

Mexico's economy ministry said in a filing with the U.S. Commerce Department the proposal could have a "substantial impact on Mexico's automotive industry. Economically, it poses potential trade barriers, disruptions to supply chains, increased production costs, and a possible risk of reduced direct and indirect employment."

Automaker and tech groups separately on Monday asked the administration for changes and for more time before the rule takes effect.

The proposal marked a significant escalation in U.S. restrictions on Chinese vehicles, software and components and would effectively ban the import of Chinese brand vehicles -- even if they were assembled in Mexico.

In September, the Biden administration locked in steep tariff hikes on Chinese imports, including a 100% duty on electric vehicles and hikes on EV batteries and key minerals.

Mexico said the proposal could violate North American free trade rules and "lead to increased production costs due to the shift in suppliers of auto parts and components within the automotive industry's pre-planned supply chain."

The Commerce Department did not immediately comment.

The proposal would make software prohibitions effective in the 2027 model year. The hardware ban would take effect in the 2030 model year or January 2029.

The Alliance for Automotive Innovation, representing General Motors GM.N, Toyota Motor 7203.T, Volkswagen VOWG_p.DE, Hyundai Motor 005380.KS and other major automakers asked for at least one additional year to meet the hardware requirement.

The Consumer Technology Association asked for both deadlines to be extended by two years as did Honda Motor 7267.T in order "to conduct crucial testing, validations, and updating of necessary contracts."

The Commerce Department hopes to finalize the proposal by Jan. 20. The rules cover all on-road vehicles but exclude agricultural or mining vehicles not used on public roads, as well as drones and trains.



Reporting by David Shepardson;
Editing by Sandra Maler

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.