XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Miner Sinomine decries tough Zimbabwe conditions amid lithium price slump



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Miner Sinomine decries tough Zimbabwe conditions amid lithium price slump</title></head><body>

Zimbabwe pins economic revival hopes on lithium

Miners decry poor infrastructure, policy inconsistencies

Lithium price slump forces production cuts, job losses

By Nelson Banya and Nyasha Chingono

HARARE, Oct 1 (Reuters) -Zimbabwe's poor infrastructure and policy inconsistencies are worsening the impact of depressed lithium prices on producers of the material mainly used in battery technologies, a Zimbabwean unit of China's Sinomine Resource Group 002738.SZ said.

Africa's top producer of lithium has attracted over $1 billion investment from Sinomine and its Chinese peers such as Zhejiang Huayou Cobalt 603799.SS and Chengxin Lithium Group 002240.SZ since 2021 as China sought to maintain its grip on critical metals.

However, lithium prices have fallen sharply from their 2022 peak as a wave of new supply has overwhelmed weaker than expected demand for electric vehicle batteries.

The price slump "is making it difficult for lithium companies to stay afloat, with most mining entities downscaling production" and laying off workers, Sinomine unit Bikita Minerals told visiting lawmakers, according to a presentation seen by Reuters on Tuesday.

"The lithium mines continue to operate in an environment with risks which include fragile power supply, capital constraints and foreign currency shortfalls," the company said.

There was also lack of "clear and consistent policies on licensing, taxation and export regulations", it said.

Bikita Minerals added that Zimbabwe's foreign currency regulation requiring exporters to trade 25% of their hard currency earnings for a rapidly weakening local unit called the ZiG was resulting in loss of value.

"Lack of basic infrastructure, such as roads, transportation, power and water supply in lithium-rich regions is hindering exploration and extraction of lithium reserves, significantly influencing production costs," it said.

The government could help lithium miners by introducing tax breaks and lower royalties, the company said.

Both the mines and finance ministries were not immediately available to comment.

Zimbabwe, which has had a prolonged economic crisis triggered by the seizure of white-owned farms to resettle landless blacks since 2000, is hoping global demand for lithium will help boost its struggling economy.

Despite the plunge in lithium prices, the government is pressing miners, who currently ship concentrates to China, to build refineries in the country.

Sinomine, which has invested $300 million in Bikita Minerals after acquiring it in 2022, has said it plans to spend up to $500 million building a lithium smelter at the mine over the next five years.




Reporting by Nelson Banya; Editing by Emelia Sithole-Matarise

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.