XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Nokia in talks with Bharti Airtel for multi-billion dollar 5G contract, sources say



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>EXCLUSIVE-Nokia in talks with Bharti Airtel for multi-billion dollar 5G contract, sources say</title></head><body>

Adds Nokia shares in paragraph 5, Vodafone Idea contract win paragraph 9, Samsung did not respond in paragraph 12

By Supantha Mukherjee

STOCKHOLM, Oct 16 (Reuters) -Finland's Nokia NOKIA.HE is in talks with Bharti Airtel BRTI.NS about securing a multi-billion dollar contract to provide 5G telecom equipment for the Indian mobile operator which is expanding its network, three sources familiar with the matter said.

India is the world's second-largest smartphone market where companies such as Airtel, Reliance's RELI.NS Jio and Vodafone Idea VODA.NS have been spending billions of dollars to upgrade their networks to 5G.

Swedish telecom gear maker Ericsson ERICb.ST already won a multi-billion dollar contract from Bharti Airtel, Reuters reported on Monday.

India last year had helped Nokia and Ericsson offset weakness in demand from U.S. customers. However, the volume of orders from India slowed down significantly after a growth spurt last year.

Nokia, whose shares were up as much as 3% on the contract report, will release third-quarter earnings on Thursday. In the second quarter, Nokia reported an 18% drop in net sales, mainly because of a slowdown in demand in India.

The deal with Airtel would be for Nokia's latest AirScale mobile radios that support upgrading an existing network to 5G-Advanced and reduces energy costs, according to the sources.

Nokia declined to comment. Bharti Airtel did not immediately respond to a request for comment.

One of the sources called the potential Nokia deal a “routine and ongoing arrangement” with network vendor partners.

Nokia last month got part of a $3.6 billion contract from Vodafone Idea that it shared with Ericsson and Samsung.

Alongside Nokia and Ericsson, Airtel is also in talks with Samsung 005930.KS about buying 5G equipment, another source said.

Samsung has been trying to grow its network equipment business, but has so far lagged Nokia and Ericsson. Samsung won its first 5G contract with Airtel in 2022. India has blocked its mobile carriers from using 5G telecom equipment made by China’s Huawei.

Samsung did not immediately respond to a request for comment.




Reporting by Supantha Mukherjee in Stockholm;Editing by Elaine Hardcastle

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.