XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Oil prices steady after sliding on potential Israel-Hezbollah ceasefire



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Oil prices steady after sliding on potential Israel-Hezbollah ceasefire</title></head><body>

By Colleen Howe

BEIJING, Oct 9 (Reuters) -Oil prices steadied in Asian trading on Wednesday, as traders weighed uncertainty surrounding developments in the Middle East conflict against continued bearish fundamentals.

Brent crude futures LCOc1 rose 11 cents, or 0.14%, to $77.29 a barrel by 0223 GMT. U.S. West Texas Intermediate futures CLc1 rose 3 cents to $73.60 a barrel.

Prices had plunged more than 4% in the previous session on a possible Hezbollah-Israel ceasefire, but markets remain wary of a potential Israeli attack on Iran's oil infrastructure.

"We anticipate additional volatility as the market weighs bearish fundamentals against supply risk due to rising Middle East tensions," Macquarie analysts said in a note.

The sell-off in the Tuesday session followed a rally that began after Iran launched a missile barrage at Israel on Oct. 1, culminating in an 8% gain on the week on Friday, the largest in over a year.

Hezbollah officials on Tuesday appeared to back off from a truce in Gaza as a condition for a ceasefire in Lebanon. Hezbollah's deputy leader Naim Qassem said he backed attempts to secure a truce in a televised speech, the first time the end of the war in Gaza was not mentioned as a pre-condition.

Giving a view on demand, data showed U.S. crude oil stocks rose by nearly 11 million barrels last week, much more than analysts polled by Reuters had expected, according to market sources citing American Petroleum Institute figures on Tuesday. However, fuel stockpiles fell.

Weak demand continued to underpin the fundamental outlook. The U.S. EIA on Tuesday downgraded its 2024 forecast for global oil demand growth by 20,000 barrels per day (bpd), to 103.1 million bpd, because of weaker industrial production and manufacturing growth in the U.S. and China.

Hurricane Milton, one of the most intense Atlantic hurricanes on record, is expected to make landfall on Florida's Gulf Coast on Wednesday, potentially disrupting gasoline supply to the third-largest consuming state in the U.S.

"With some uncertainty over Hurricane Milton's impact on oil infrastructure and traders still guessing as to what and when Israel's response to Iran’s missile attack will come, I suspect we have entered a new higher trading range for now between $72.50 and $77.50," said Tony Sycamore, market analyst with IG.

Florida, which depends on waterborne imports of the fuel, had closed most of its ports to vessel traffic on Tuesday, and energy companies shut down some pipelines and delivery terminals in Tampa.



Reporting by Colleen Howe; Editing by Sonali Paul

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.