XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Palm oil rises for third session, logs weekly gain



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>VEGOILS-Palm oil rises for third session, logs weekly gain</title></head><body>

Updates with closing price

KUALA LUMPUR, Sept 20 (Reuters) -Malaysian palm oil futures rose for a third straight session on Friday and logged a weekly gain, buoyed by strength in rival Dalian contracts, though weaker crude oil prices, a firmer ringgit and demand concerns capped the rise.

The benchmark palm oil contract FCPOc3 for December delivery on the Bursa Malaysia Derivatives Exchange closed 72 ringgit, or 1.86% higher at 3,948 ringgit ($940.00) a metric ton.

The contract gained 3.5% this week after falling for two consecutive weeks.

The recent strength in Malaysian palm oil futures means they have traded at a premium against other oils such as Northwest Europe sunflower oil and U.S. soybean oil, Maybank Research analyst Ong Chee Ting said in a note.

"However, the current high crude palm oil price is unsustainable as a wider discount against other major oils is needed to sustain demand, especially if the industry's peak output has been pushed back to Q4."

Dalian's most-active soyoil contract DBYcv1 rose 0.82%, while its palm oil contract DCPcv1 added 1.46%. Soyoil prices on the Chicago Board of Trade BOcv1 were down 0.05%.

Palm oil tracks price movements of rival edible oils, as they compete for a share of the global vegetable oils market.

Oil prices eased on Friday, but were on track to register gains for a second straight week following a large cut in U.S. interest rates and declining global stockpiles.O/R

Brent futures LCOc1 were trading 0.39% lower at $74.59 a barrel at 0956 GMT. Weaker crude oil futures make palm a less attractive option for biodiesel feedstock.

The ringgit MYR=, palm's currency of trade, strengthened 0.12% against the dollar, making the commodity more expensive for buyers holding foreign currencies and capping its gains.

Cargo surveyors estimate exports of Malaysian palm oil products rose between 6.8% and 10.1% during Sept. 1-20 compared to the same period a month ago.

Indonesia, the world's biggest palm oil exporter, will introduce a new set of monthly levies in a bid to improve competitiveness against rival edible oils, a regulation published on Thursday by its finance ministry showed.

Indonesia's palm oil exports are expected to decline this year due to increased domestic consumption because of a higher biodiesel blending mandate and a slight decrease in production, an industry official told Reuters on Thursday.


($1 = 4.2000 ringgit)



Reporting by Danial Azhar and Ashley Tang; Editing by Mrigank Dhaniwala, Rashmi Aich and David Evans

For a table on Malaysian physical palm oil prices, including refined oil, Reuters Terminal users can double click on or type OILS/MY01. * To view freight rates from Peninsula Malaysia/Sumatra to China, India, Pakistan and Rotterdam, please key in OILS/ASIA2 and press enter, or double click between the brackets. * Reuters Terminal users can see cash and futures edible oil prices by double clicking on the codes in the brackets: To go to the next page in the same chain, hit F12. To go back, hit F11. Vegetable oils OILS/ASIA1 Malaysian palm oil exports SGSPALM1 CBOT soyoil futures 0#BO: CBOT soybean futures 0#S: Indian solvent SOLVENT01 Dalian Commodity Exchange DC/MENU Dalian soyoil futures 0#DBY: Dalian refined palm oil futures 0#DCP: Zhengzhou rapeseed oil 0#COI: European edible oil prices/trades OILS/E
</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.