XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Palm surges on Middle East conflict, records highest weekly gain in 16 months



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>VEGOILS-Palm surges on Middle East conflict, records highest weekly gain in 16 months</title></head><body>

Updates closing price

KUALA LUMPUR, Oct 4 (Reuters) -Malaysian palm oil futures closed higher and recorded a weekly gain onFriday, driven by a widening conflict in the Middle East.

The benchmark palm oil contract FCPOc3 for December delivery on the Bursa Malaysia Derivatives Exchange rose 123 ringgit, or 2.94%,to 4,305ringgit ($1,021.35) a metric ton at closing.

The contract logged a weekly gain of 6.27%, the highest since June 2023.

The palm oil market is experiencing a bull run, mirroring a rally in crude oil amid the conflict in the Middle East, a Mumbai-based trader with a global trade house said.

"Palm oil is now also trading at a premium to soybean and sunflower oil," the trader said.

Soyoil prices on the Chicago Board of Trade BOcv1 were up 0.92% at $44.94.Dalian's vegetable oil markets were closed for China's Golden Week holiday.

Sunflower oil is currently trading at 1,175.50 rupees ($14.00) per 100 kg on the National Commodity and Derivatives Exchange of India.

Palm oil tracks price movements of rival edible oils, as they compete for a share of the global vegetable oils market.

The ringgit MYR=, palm's currency of trade, slightly strengthened 0.07%against the dollar, making the commodity more expensive forbuyers holding foreign currencies.

Oil prices rose further on Friday and were on track for strong weekly gains as investors weighed the prospect of a wider Middle East conflict disrupting crude flows against a well-supplied global market.O/R

Stronger crude oil futures make palm a more attractive option for biodiesel feedstock.

India's palm oil imports in September fell by nearly a third compared to the previous month, hitting a six-month low as a surge in tropical oil prices made it more expensive than rival oils, forcing refiners to postpone purchases, dealers said.

India on Thursday approved a 101 billion-rupee ($1.2 billion) programme to double edible oil production within seven years, aiming to reduce dependence on costlier imports.


($1 = 4.2150 ringgit)

($1 = 83.9540 Indian rupees)



Reporting by Ashley Tang; Editing by Varun H K and Shreya Biswas

For a table on Malaysian physical palm oil prices, including refined oil, Reuters Terminal users can double click on or type OILS/MY01.
* To view freight rates from Peninsula Malaysia/Sumatra to China, India, Pakistan and Rotterdam, please key in OILS/ASIA2 and press enter, or double click between the brackets.
* Reuters Terminal users can see cash and futures edible oil prices by double clicking on the codes in the brackets: To go to the next page in the same chain, hit F12. To go back, hit F11.

Vegetable oils OILS/ASIA1
Malaysian palm oil exports SGSPALM1
CBOT soyoil futures 0#BO:
CBOT soybean futures 0#S:
Indian solvent SOLVENT01
Dalian Commodity Exchange DC/MENU
Dalian soyoil futures 0#DBY:
Dalian refined palm oil futures 0#DCP:
Zhengzhou rapeseed oil 0#COI:
European edible oil prices/trades OILS/E
</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.