XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

SEBI's ban on India's Anil Ambani and his Reliance Group troubles



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>TIMELINE-SEBI's ban on India's Anil Ambani and his Reliance Group troubles</title></head><body>

BENGALURU, Aug 26 (Reuters) -Anil Ambani, one of India's best-known businessmen and chairman of Reliance Group, was banned from the securities market for five years and fined about $3 million by the country's markets regulator last week on charges of diversion of funds.

Anil Ambani said he was reviewing the order and will take appropriate next steps as legally advised.

Once ranked sixth-richest person in the world in 2008, Anil Ambani has faced numerous legal and financial hurdles, leading him to announce bankruptcy in a UK court in 2020.


Here is timeline of events that led to the latest blow to his crumbling empire:


2005: The Ambani family reaches settlement to split the Reliance group between Mukesh Ambani, now Asia's richest person, and his brother Anil Ambani.

Anil Ambani starts leading a group which included Reliance Communication and Reliance Infrastructure, while Mukesh Ambani leads Reliance Industries with major businesses in oil and gas.

2014-17: Within 10 years, Anil Ambani's power and infrastructure firms start accumulating significant debt.

Soon afterwards, one of his other firms - Reliance Naval and Engineering - faces insolvency proceedings.

2017-19: Reliance Communications takes a loan from Dena Bank of 2.50 billion rupees, which remained unpaid for several years, leading to the initiating of a sale of telecom assets worth 240 billion rupees to reduce debt.

Anil Ambani faces several legal challenges, which included the possibility of imprisonment for failing to pay Ericsson AB while also being sued by Chinese banks over defaults.

Meanwhile, auditor PwC withdraws from the audit of a group company - Reliance Capital -- after not receiving a "satisfactory response" to its queries on certain observations in its assessment of its fiscal 2019 accounts.

Reliance Communications also goes to bankruptcy court to resolve its debt burden.

August, 2020: The Delhi High Court halts insolvency proceedings against Anil Ambani in a matter pertaining to a roughly 12 billion rupee-personal guarantee he had given to State Bank of India SBI.NS for loans to his companies.

November, 2021: India's central bank says it will initiate bankruptcy proceedings against Reliance Capital.

February, 2022: In an interim order, SEBI bars Anil Ambani and other company management from associating with any listed entity, acting as their directors and from associating with any market intermediary till further orders on charges of alleged diversion of funds.

March, 2022: Anil Ambani steps down from the boards of Reliance Infrastructure and Reliance Power.

August 23, 2024: SEBI bans Anil Ambani from the securities market for five years on charges of diversion of funds.


Source: regulatory filings, media reports



Reporting by Varun Hebbalalu and Indranil Sarkar in Bengaluru, Editing by William Maclean

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.