XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Shoplifting surges 30% in England and Wales, official data shows



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Shoplifting surges 30% in England and Wales, official data shows</title></head><body>

LONDON, July 24 (Reuters) -Shoplifting offences in England and Wales increased 30% in the year ending March 2024 to the highest level in 20 years, official data showed on Wednesday.

The Office for National Statistics (ONS) said there were 443,995 shoplifting offences recorded by the police over the year, up from 342,428 in the year to March 2023.

The figures continue the trend of persistent increases since the COVID-19 pandemic.

Retailers say the true picture is much worse as thousands of shoplifting incidents, often in smaller stores, are not reported to the police because owners do not think the force will either respond or prosecute offenders.

The issue of shop theft and violence against store workers has been raised by many of Britain's biggest retailers over the last year including Tesco TSCO.L, John Lewis and Primark ABF.L, echoing similar reports in the United States and elsewhere.

Lobby group the British Retail Consortium says the industry is losing almost 1 billion pounds ($1.3 billion) a year from theft.

Retail workers trade union Usdaw said it was "deeply concerned" by the latest figures.

"This 30% increase in shoplifting is further evidence that we are facing an epidemic of retail crime, which is hugely concerning," Usdaw General Secretary Paddy Lillis said.

Britain's new Labour government has pledged to introduce a standalone offence for assaulting a shop worker.


($1 = 0.7744 pounds)



Reporting by James Davey; editing by William James

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.