XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Sri Lanka to re-engage with private creditors imminently, sources say



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 1-Sri Lanka to re-engage with private creditors imminently, sources say</title></head><body>

Updates June 24 story with analyst calculation, bond prices in paragraphs 8-11

By Karin Strohecker and Rodrigo Campos

NEW YORK, June 24 (Reuters) -Formal negotiations between Sri Lankan authorities and international private creditors on over $12 billion in bonds are set to resume imminently after a group of bondholders signed non-disclosure agreements late last week, three sources told Reuters on Monday.

The resumption of the talks comes days after the International Monetary Fund board approved a $336 million installment of the IMF's $2.9 billion program. About $1 billion has already been disbursed.

A representative of the bondholders did not immediately respond to a request for comment.

Earlier, the group said its negotiating committee included Amundi Asset Management, BlackRock and its subsidiaries, Eaton Vance Management, Grantham, Mayo, Van Otterloo & Co (GMO) LLC, HBK Capital Management, Morgan Stanley Investment Management, Neuberger Berman, T. Rowe Price Associates Inc, and Wellington Management.

Separately, Sri Lanka said it will sign a debt restructuring agreement with a group of creditor nations on Wednesday - a major step to help stabilise the country's finances.

Sri Lanka in April rejected an initial bondholder proposal, citing some of its "baseline" assessments and a lack of a contingency option in the case of continued economic weakness as two main reasons for not reaching a deal.

Sri Lanka plunged into its worst financial crisis in more than seven decades in 2022 with a severe dollar shortage sending inflation soaring to a high of 70%, its currency to record lows and its economy contracting 7.3%. The IMF bailout secured in March last year helped stabilize economic conditions.

Avanti Save at Barclays Bank in Singapore said she expected the restructuring to be completed within months.

Barclays calculates that a debt restructuring could see bonds issued with a starting coupon of 4% that would rise to 8%, and maturities on the debt extended by 10 years. Combined with 20-30% in write down of the principal - a so-called haircut - recovery values could be close to the mid-50 cents in the dollar, Save said in a note to clients.

"We believe the sovereign may consider sweetening the deal for bondholders through creative recovery options for PDI and incorporating contingent payout structure (like VRI or MLB)," she added, referring to instruments where payout is dependent on economic performance or other variables.

Sri Lanka's international dollar bonds rose as much as 0.8 cents on Tuesday to trade around the 60 cents in the dollar threshold, Tradeweb data showed. USY8137FAE89=TE

The island nation will hold presidential elections by mid-October.



Reporting by Rodrigo Campos; Editing by Leslie Adler and Tomasz Janowski

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.