XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Target's grocery discounts prove surprise boost for clothes, beauty sales



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Target's grocery discounts prove surprise boost for clothes, beauty sales</title></head><body>

By Savyata Mishra

Aug 22 (Reuters) -Target's TGT.N price cuts on groceries are finally paying off.

The Minneapolis-based company has returned tocomparable sales growth after several sluggish quartersas shoppers who visited the big box retailer's stores for its discountedfood and daily household items ended up browsing through other aisles as well.

"Yes, (customers are) budget conscious. And yes, they're hunting for deals and everyday value. But they're also willing to shop when they find that right combination of fashion and newness at the right price," TargetChief Operating Officer Rick Gomez told analysts on a post-earnings call on Wednesday.

Target's sales in the grocery aisles have typically made up a much smaller part of its sales mix than rivalWalmart's WMT.N, withapparel, electronics and home goods taking up more shelf space - a combination thathas hurt sales over the last two years as inflation-wearyconsumers reined in discretionary spending.

In an attempt to win over more price-sensitive shoppers, Target cut prices on over 5,000 popular items this year, including on bread, soda, paper towels, and pet food. It also launched a private-label basics line called "dealworthy" with nearly 400 items such asiPhone chargers and toiletries below $10.

The strategy makes sense. Rivals including Walmart, Costco COST.O and Amazon.com AMZN.O have all said shoppers are hunting for bargains.

"It's sort of an age-old strategy: you don't make a profit on the essentials, milk, eggs and bread, but you use low prices on those essentials to get people into the store and then hopefully they end up buying some of the higher-marginitems," said Blake Droesch, an analyst with Emarketer.

Higher foot traffic was the best way to drive incremental sales through impulse buying, he said.

Target shares closed 11% higher on Wednesday, a sharp contrast to three months ago, when the stock tumbled 8% after the company posted disappointing first-quarter earnings.

Apparel sales also reversed from several quarters of declines to rise 3% in the second quarter, led by demand for Target's private-label "All In Motion" and "Wild Fable" lines. Beauty was another standoutsegment, with sales growing 9%.

The retailer has more than 45 private labels, which generate more than $30 billion in sales each year. Target has been expanding its own brands afterits "cheap chic" strategy of offering trendy, affordable designer home goods and clothing failed to bring in loyal customers.

On Wednesday, Target's executives touted new launches of toys including its own brand, Gigglescape, and demand for Target-themed plush bullseye dogs and Target-branded Fisher-Price Little People.

But Morningstar analyst Erin Lash said she was skeptical how long the benefits would hold "given Target's undifferentiated product assortment and lack of a clear cost advantage relative to other discount retailers."




Reporting by Savyata Mishra in Bengaluru; Editing by Sayantani Ghosh and Devika Syamnath

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.