XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Toyota to post first profit drop in 2 years as demand cools after big run



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>PREVIEW-Toyota to post first profit drop in 2 years as demand cools after big run</title></head><body>

Toyota's quarterly operating profit expected to be $8 billion

Sales and production figures show a modest slowdown

Hybrids accounted for 41% of Toyota's global sales in Q2

By Daniel Leussink

TOKYO, Nov 5 (Reuters) -Toyota Motor 7203.T is expected to post its first profit drop in two years when it reports second-quarter earnings on Wednesday, signalling cooling demand after a run of robust earnings helped by a consumer shift away from electric vehicles.

The world's largest automaker is nonetheless expected to deliver almost $8 billion in quarterly operating profit, benefiting as drivers in several major markets opt instead for petrol-battery hybrids, which typically command higher profit margins than standard petrol cars.

Still, recent sales and production figures have indicated a modest slowdown for Toyota. It faced a delivery suspension of two models in the United States and, like global rivals, is dealing with fierce competition in China, the world's biggest auto market and one where demand for EVs has not cooled.

The Japanese automaker is expected to report a 14% year-on-year operating profit decline in July-September, to 1.2 trillion yen ($7.9 billion), according to the average of nine analyst estimates in an LSEG poll.

That would mark its first profit decrease since the same quarter in 2022. It has already said quarterly global sales shrank 4% from a year earlier and that output declined 7%.

Toyota's strategy to expand its hybrid line-up in the U.S. might make it less exposed to any reduction in EV subsidies or similar potential policy changes in Washington depending on the outcome of this week's U.S. presidential election.

Hybrids accounted for 41% of Toyota's global sales in July-September, or 1.1 million vehicles, including the luxury Lexus brand, compared to 33% in the same period last year, according to company data.

Among legacy automakers, Toyota is widely considered one of the slowest to embrace EVs. Battery-only electric vehicles made up just 1.5% of its global sales in the first nine months of the year.

Toyota Chairman Akio Toyoda argued last month that an EV-only future would lead to job losses across the auto industry.

Toyota kept its full-year profit estimate unchanged when it reported earnings for the April-June quarter, forecasting a 20% decline compared to the previous financial year on expected investment in both its strategy and suppliers.

Shares of Toyota are up 3% so far this year. In U.S. dollar terms, they are up 2%, compared to a 2% drop in EV rival Tesla TSLA.O over the same period.

($1 = 152.1200 yen)



Reporting by Daniel Leussink; Editing by David Dolan and Christopher Cushing

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.