XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

US says 51 million air bag inflators pose safety risks despite automaker objections



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 2-US says 51 million air bag inflators pose safety risks despite automaker objections</title></head><body>

Adds comments by Stellantis and GM, paragraphs 7 and 9

By David Shepardson

WASHINGTON, July 31 (Reuters) -A U.S. regulator said on Wednesday it still believes that air bag inflators in 49 million U.S. vehicles assembled by 13 automakers pose serious safety risks and it is considering issuing a recall.

The issue has been linked to one U.S fatality and seven injuries following an eight-year government investigation. If the recall proceeds, it would be the second-largest in U.S. history.

The National Highway Traffic Safety Administration argued at a hearing in October that inflators produced by the two air bag manufacturers, ARC Automotive and Delphi Automotive, should be recalled because they may rupture and send metal fragments flying. After automakers raised objections in December, the agency did not immediately finalize its decision.

The agency said on Wednesday it was reiterating and updating its initial determination first issued in September and giving automakers another 30 days to respond before it could formally demand recalls.

"Common sense demands acknowledging that metal shrapnel projecting at high speeds and causing injury or death presents an unreasonable risk to safety," NHTSA said.

Major automakers including General Motors GM.N, Toyota Motor 7203.T and Volkswagen VOWG_p.DE and the two air bag makers in December said they opposed NHTSA's bid to seek recalls.

GM said on Wednesday it does "not believe the evidence at this time provides a basis for an additional recall beyond the vehicle population already included in existing recalls."

Reuters reported in October that at least 20 million GM vehicles could be affected, while Stellantis STLAM.MI has 4.9 million vehicles with inflators at issue and has reported just one rupture, in 2009.

Stellantis said it was reviewing the NHTSA decision.

Automakers and manufacturers said the risks from the issue were exceedingly small, questioning the agency's analysis and rationale for seeking a recall.

The inflators in question had been used in vehicles produced from 2000 through early 2018 by 13 automakers including Jaguar Land Rover, Ford F.N, Mercedes-Benz MBGn.DE, BMW BMWG.DE, Hyundai 005380.KS, Kia 000270.KS and Porsche.

NHTSA first called for a voluntary recall in May 2023, but ARC rejected it.

GM, which in May 2023 recalled 1 million ARC inflators after a rupture resulted in facial injuries to a driver, said in December a recall would affect "as much as 15% of the over 300 million registered motor vehicles in the United States."

Delphi Automotive, part of Autoliv ALV.N, manufactured approximately 11 million of the inflators through 2004 under a licensing agreement with ARC, which manufactured the remaining 40 million.





Reporting by David Shepardson in Washington; Editing by Diane Craft and Matthew Lewis

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.