XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

US SEC poised to allow half-penny stock pricing



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>US SEC poised to allow half-penny stock pricing</title></head><body>

By Douglas Gillison

Sept 18 (Reuters) -Wall Street's top regulator on Wednesday unveiled rules allowing stock markets to price shares in increments of half a penny, rather than the current minimum size of 1 cent, aiming to promote more competitive pricing and reduce investor costs.

The five-member U.S. Securities and Exchange Commission was due to convene at 10 a.m. ET (1400 GMT) to vote on the measure, first proposed in 2022 as part of a broader package of market structure reforms. Though the SEC is often sharply divided on political lines, the commissioners unanimously proposed the pricing changes.

The rules apply to the highly technical space between the prices that stock sellers are willing to accept in a trade and what buyers are willing to pay, known as the bid-ask spread, for the multitrillion-dollar U.S. equities markets.

Allowing prices to be quoted in increments, or "tick sizes", of less than a penny will result in narrower spreads, cutting transaction costs and allowing for more aggressive pricing, according to the SEC.

Prior to the vote, SEC officials told reporters that 2023 data showed that as many as 1,700 stocks would have qualified as "tick constrained" under the rule due to be adopted, meaning a weighted average of the spread was 1.5 cents or less over a certain period.

The SEC's decision not to include pricing increments smaller than half a cent represents a likely win for industry, which had favored the half-penny increment and objected to sizes included in the 2022 proposal that were as small as a fifth or a tenth of a cent.

Market maker Citadel Securities said such small sizes threatened to reduce liquidity and worsen investor panic in times of stress. Other industry participants pointed to problems such as "queue jumping," in which buyers jump ahead of existing orders by placing bids that are only fractionally higher.

If adopted, the new rules subject to Wednesday's vote are due to take effect in November 2025.

They are part of a broader SEC effort at adopting what would be the largest market structure reforms in nearly 20 years, in part driven by the GameStop trading frenzy of 2021, in which retail traders suffered substantial losses.

The agency last year shortened the trading settlement cycle to help reduce default risk and in March of this year adopted rules requiring expanded public reporting on the quality of trade executions by broker-dealers and others.



Reporting by Douglas Gillison in Washington; Editing by Jamie Freed

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.