XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Uzbekistan set to elect parliament loyal to president



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 1-Uzbekistan set to elect parliament loyal to president</title></head><body>

Changes dateline, adds quotes and turnout data

TASHKENT, Oct 27 (Reuters) -Uzbekistan votes in a parliamentary election on Sunday that, in the absence of opposition parties, is certain to produce a legislature loyal to President Shavkat Mirziyoyev despite constitutional reform bringing some procedural changes.

Mirziyoyev has run Central Asia's most populous nation, since 2016, winning broad popularity through liberal economic reforms and an easing of his predecessor's draconian restrictions on political, religious and media freedoms.

However, political power in the nation of 37 million remains concentrated in Mirziyoyev's hands and parliament rarely opposes laws drafted by his cabinet.

The main change introduced under the 2023 constitutional reform is a switch to a mixed election system, in which only half of the 150 deputies are elected by voting for political parties.

The other 75 candidates will be elected individually, though all of them have also been nominated by Uzbekistan's five registered parties, none of which oppose Mirziyoyev.

Instead, some parties focus on issues such as environment, justice or business climate.

"I voted for the Adolat (justice) social-democratic party," said Nazokat Solijonova, a 19-year-old student of the Interational Islamic University in Tashkent. "I want justice to be in our society and in every aspect of our lives."

Another student, Umugulsum Adkhamova, 20, said: "I voted for the Liberal Democratic Party because they promote private business and make it easy for everyone. I have plans to start my own business in the future."

Almost 30% of voters had cast their ballots by 11am local time (0600 GMT), election authorities said.

One area where Uzbek parliament deputies have been more outspoken than government officials is over the former Soviet republic's relations with Russia.

For example, when Russian foreign ministry spokeswoman Maria Zakharova expressed concern about an incident in an Uzbek school last month in which a teacher hit a student who spoke Russian instead of Uzbek, Milliy Tiklanish (National Revival) party leader Alisher Qodirov told Moscow to mind its own business.

Uzbekistan has close economic ties with Russia and millions of Uzbek migrant labourers work there to provide for their families at home.

But Tashkent has remained neutral in the Russia-Ukraine conflict and has said it abides by Western sanctions against Moscow.



Reporting by Mukhammadsharif Mamatkulov in Tashkent and Olzhas Auyezov in Almaty
Editing by Gareth Jones and David Goodman

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.