XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Volkswagen's audit of Xinjiang plant failed to meet international standard, FT reports



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Volkswagen's audit of Xinjiang plant failed to meet international standard, FT reports</title></head><body>

Sept 19 (Reuters) -An audit commissioned by Volkswagen VOWG_p.DE into its jointly owned site in Xinjiang, China, failed to meet key aspects of the international standard the German carmaker's auditorsaid it had set for the process, the Financial Times reported on Thursday.

The FT, which obtained a full report of the audit that was conducted last year, found interviews with workers which should have been confidential were live-streamed to a law firm's headquarters in Shenzhen, southern China, and only managers were asked questions related to forced labour.

Investors demanded last year that the carmaker conduct an independent audit of labour conditions at the site, jointly owned by SAIC, in the Xinjiang region, where rights groups have documented abuses including mass forced labour in detention camps. Beijing denies any such abuses.

Volkswagen did not immediately respond to a request from Reuters for comment. It told the FT that the SA8000 standard had only been used by the auditors as a “basis” but that “full examination of all points mentioned in the standard were not necessary”.

The audit report, a summary of which wasreleased late last year, found no signs of forced labour, although the auditor added that the challenges of data collection in China, including in interviews, were widely known.

Volkswagen said at the time that theGerman human rights due diligence firm it hired, Loening Human Rights & Responsible Business GmbH, applied theSA8000 standard, a management systems standard based on international human rights principles which assesses eight areas including child labour, forced labour and health and safety.

However, the FT found that neither Loening nor Chinese law firm Liangma, also listed in the report as involved, were accredited to carry out SA8000 audits, according to a list compiled by Social Accountability International, the standard-setting body.

The FT said Loening declined to comment, while Liangma and the two lawyers involved in the audit did not reply.

The carmaker said in a press statement in December that whilst it did not receive an official SA8000 certification, "alternative ethical guidelines and management reviews ensured that the standards were maintained."

Several senior Loening staff had distanced themselves from the audit, and some VW investors reacted cautiously to the results, urging the carmaker to run further checks on the plant.

The audit report was also obtained by Germany's Der Spiegel and ZDF.



Reporting by Shubham Kalia and Chandni Shah in Bengaluru, Victoria Waldersee in Berlin; Editing by Sharon Singleton

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.