What does Trump 2.0 mean for big tech?
STOXX 600 down 0.7%
China-exposed names weak as stimulus disappoints
BA-owner soars after results
Wall St futures lower
Welcome to the home for real-time coverage of markets brought to you by Reuters reporters. You can share your thoughts with us at markets.research@thomsonreuters.com
WHAT DOES TRUMP 2.0 MEAN FOR BIG TECH?
The U.S. election result is clear cut, but markets remain on tenterhooks for more clarity on Trump's policy direction. And Big tech is in focus given its massive weighting on U.S. - and indeed world - stock markets.
Saxo’s chief investment strategist, Charu Chanana has shared her thoughts on what "Trump 2.0" might mean for the space in a note.
Firstly she sees deregulation as a positive for AI initiatives, reducing compliance burdens and potentially fostering faster innovation.
"Big Tech companies with data center exposure could see significant gains if energy capacity is expanded to support AI growth," she adds. This could boost AI infrastructure stocks.
But tariffs could be a headwind.
"Replacing Biden’s subsidies under the CHIPS Act with tariffs on imported components could pressure tech firms to relocate production domestically, especially in semiconductors," she writes.
So the question of big tech under Trump is more nuanced than a simple positive or negative. For that reason Saxo is staying alert for any announcements.
Here's the gist of what the team at Saxo are looking out for when it comes to a few of the tech titans:
Tesla: Elon Musk's close advisory role could position Tesla to gain from favorable government policies, but Musk’s influence may also attract scrutiny if policies seem to favor Tesla too heavily
Meta: there may be a softened stance on a TikTok ban, potentially increasing competition for Meta in user engagement. If Meta's engagement is impacted by TikTok, Truth Social, or Elon Musk's X, its high AI investment might come under investor scrutiny
Apple: faces significant risk from tariffs due to heavy reliance on China for iPhone production
Alphabet: key risk lies in potential antitrust policies. Ongoing scrutiny could impact business model and long-term growth strategy
Nvidia: may benefit from increased demand for AI infrastructure if deregulation and energy capacity expansion move forward. Key to watch will be Trump’s stance on Taiwan, and how it affects Nvidia’s key supplier TSMC.
(Lucy Raitano)
*****
FRIDAY'S OTHER LIVE MARKETS POSTS:
CITI FX STRATEGISTS SHORT THE EURO CLICK HERE
ALL HOPE IS NOT LOST FOR EMERGING MARKET INVESTORS, SAYS UBS CLICK HERE
STOXX 600 STEADY, SET FOR WEEKLY LOSS CLICK HERE
EUROPE BEFORE THE BELL: FUTURES CAUTIOUSLY HIGHER CLICK HERE
STOCKS AT RECORD PEAKS ON STIMULUS HOPES CLICK HERE
The US is still China’s top foreign market https://reut.rs/4fzXQkG
European shares mostly lower https://reut.rs/3YXRW7Q
Aset Terkait
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.