XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Azerbaijan rejects 'disgusting' US human rights criticism before COP29



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Azerbaijan rejects 'disgusting' US human rights criticism before COP29</title></head><body>

By Nailia Bagirova

BAKU, Oct 4 (Reuters) -Azerbaijani President Ilham Aliyev on Friday rejected what he called a "disgusting" letter from U.S. lawmakers who criticised his country's human rights record and urged it to free political prisoners before it hosts next month's COP29 climate conference.

The letter, signed by nearly 60 lawmakers, urged Secretary of State Antony Blinken to "press for the immediate and unconditional release of all political prisoners, hostages, and POWs, including ethnic Armenians, to enable a more conducive environment for successful diplomacy at COP29".

It said that "provocative" Azerbaijani statements towards Armenia risked undermining peace negotiations between the two countries, which have fought two wars since the 1991 collapse of the Soviet Union.

Speaking in Jabrayil, a town recaptured from Armenian forces in a 2020 war, Aliyev called the letter "a disgusting appeal that cannot influence our will" and said it had been drawn up "to threaten and accuse us".

Azerbaijan's human rights record, including the detention of journalists and activists, is coming under increasing scrutiny as it prepares to welcome delegates and media from around the world to the November climate conference.

Hikmet Hajiyev, Aliyev's foreign policy adviser, said in a statement to Reuters that Azerbaijan's hosting of the event should not be turned into "a political tool". He accused critics of seeking to deflect attention away from climate action.

Representatives of Ruben Vardanyan, a former Russian investment banker who was a top official in the ethnic Armenian leadership of the breakaway Nagorno-Karabakh region, filed lawsuits this week saying he has been tortured, defamed by the media and denied his rights to a speedy trial in Azerbaijan.

Vardanyan has been detained for the past year since Baku's forces staged a lightning offensive to take back Karabakh, an internationally recognised part of Azerbaijan where ethnic Armenians had enjoyed de facto independence since breaking away in the 1990s.

Azerbaijan's prosecutor general said in response to the complaint that all Vardanyan's rights were being respected and he had received a dozen visits from representatives of the International Committee of the Red Cross.

"His right to the presumption of innocence was not violated by the prosecutor's office or other state bodies, and he was not subjected to inhuman treatment or torture," the prosecutor's office said in a statement to Reuters.

Armenia accuses Azerbaijan of carrying out ethnic cleansing in Karabakh, which Baku denies. The two countries have for the last year been in engaged in fitful talks over a peace treaty.

Aliyev on Friday accused Armenia of being insincere about wanting to complete a deal and of rearming for fresh fighting, warning it to "stop these dangerous games!"

Armenia, which this year withdrew from several Azerbaijani border villages it had long controlled, has said in recent weeks that Azerbaijan does not appear interested in signing a treaty.



Reporting by Nailia Bagirova; Writing by Felix Light; Editing by Mark Trevelyan

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.