XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Brazil energy authorities approve returning to daylight saving time as drought bites



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 1-Brazil energy authorities approve returning to daylight saving time as drought bites</title></head><body>

Brazil's president would still need to back switch

Daylight saving time could alleviate power pressures

Bars, restaurants support move

Airlines would face schedule adjustments

Changes sourcing in paragraph 1, adds minister comments in paragraphs 8-9

By Rodrigo Viga Gaier and Leticia Fucuchima

RIO DE JANEIRO/SAO PAULO, Sept 19 (Reuters) -Brazilian energy authorities have approved bringing back daylight saving time, a senior official said on Thursday, to save energy as the country faces a major drought that has hit power generation.

Before it goes into effect, reinstating daylight savings time will need to be backed by President Luiz Inacio Lula da Silva.

A prolonged drought in Brazil has affected some of the country's largest hydroelectric plants, including two fed by an Amazonian river, forcing a shift to more energy imports and driving up power bills.

Despite the growth of wind and solar power in Latin America's largest economy, more than half its electricity still comes from harnessing the power of rivers and lakes.

Reservoir levels near major hydroelectric plants in key southeastern and center-west areas are expected to end September at below 50%, as the region's rainfall drops to less than half of normal levels.

By moving clocks forward an hour between November and February, daylight saving time would make use of more daylight hours and ease pressure on peak power consumption in the late afternoon when solar plants stop generating as the sun sets.

Former President Jair Bolsonaro abolished daylight savings in 2019, arguing it was no longer benefiting the power sector.

Mines and Energy Minister Alexandre Silveira told reporters on Thursday that national grid operator ONS recommended bringing back daylight savings time and an energy committee representing energy entities approved the potential move.

But the minister also expressed some doubts, saying he wanted to evaluate alternatives, even though earlier this week he appeared to signal his support for bringing back daylight savings time, describing it as "a very pressing reality."

Some sectors cheered the possible switch to the previous policy.

Bars and restaurants back the move, as local association Abrasel estimates the extra hour of daylight would help increase clients from 6-8 p.m. and boost monthly revenue by at least 10%.

Moving clocks forward by one hour, however, would complicate airline flight schedules while incurring additional costs to relocate crews.



Reporting by Rodrigo Viga Gaier in Rio de Janeiro and Leticia Fucuchima and Roberto Samora in Sao Paulo; Writing by Gabriel Araujo and Andre Romani; Editing by Marguerita Choy, David Alire Garcia and Sonali Paul

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.