India's veg oil imports seen lower in 2024-25, industry group says
NUSA DUA, Indonesia, Nov 7 (Reuters) -India's vegetable oil imports are estimated to decline further in the 2024-25 season to 15 million metric tons, as favourable weather will likely boost domestic production, an industry group said.
India, the world's biggest vegetable oils importer, is estimated to have imported 16 million tons in the 2023-24 season that ended in October, said B V Mehta, executive director of The Solvent Extractors' Association of India. In the previous year, the country had imported 16.5 million tons.
"Overall, we are expecting the crop will increase by 3 to 4 million tons... So considering new demand, still we'll have a surplus of a million ton," Mehta told Reuters on the sidelines of the Indonesia Palm Oil Conference in Bali late on Wednesday.
Weather has been favourable for Indian crops this year, resulting in higher production of soybean and ground nuts, Mehta said, adding that rapeseed output was also expected to rise.
India's palm oil imports in 2023-24 were estimated to be 9.2 million tons, down from 9.8 million tons in the previous year, while sunflower oil imports were seen higher at 3.5 million tons, compared with 2.9 million tons in the prior year.
Palm oil accounts for 60% of India's vegetable oils imports. However, high palm oil prices this year have made buyers shift to sunflower oil, Mehta said.
Palm oil will lose about 2% to 3% of its market share and soft oils will gain them because of the price discounts, Mehta said.
Malaysia's benchmark palm oil price has increased by about 30% so far this year, and any further increase could also squeeze demand from the lower-income consumers, he said.
India's palm oil imports in October surged 59% from a month earlier to a three-month high, as refiners boosted purchases to replenish stocks depleted by lower-than-usual imports in recent months and strong festive demand, five dealers said.
Reporting by Bernadette Christina; Editing by Subhranshu Sahu
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.