XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Indonesia aims to manage nickel ore supply to support prices



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Indonesia aims to manage nickel ore supply to support prices</title></head><body>

JAKARTA, Oct 18 (Reuters) -Indonesia aims to manage nickel ore supply and demand to support prices, its mining minister said on Friday, amid reports of delays in the quota approval process forcing some smelters to import ores from the Philippines.

Indonesia, a major producer of nickel ore, has from this year changed the validity of its mining quota document, known as RKAB, to three years from one year, although it will determine mining volumes for each year.

"The state must be present to maintain supply and demand. If the supply is ample while demand is low, the price will drop," mining minister Bahlil Lahadalia told reporters on Friday.

Bahlil said prices and demand from smelters would be used as parameters to calculate the market balance. He declined to give a price target, but said the government's monthly mineral reference price could be used as a guide.

"We will fix the reference price so that it will be proportionate between the industrial products and raw materials, so that maximum profits are not only obtained by the industry, but also by miners," he said.

He also said the mining quota should not be concentrated among big players so business at smaller local miners can grow.

"We hope the industries also procure ores from miners who do not have smelters," he said.

Bahlil's term as energy minister in President Joko Widodo's government is due to end in two days, however he has been asked to join the next government by incoming president Prabowo Subianto, who will be sworn in on Sunday.

Bahlil did not comment on his position in the new cabinet, but mentioned he discussed natural resources management and energy security with the president-elect.



Reporting by Bernadette Christina; Editing by Mark Potter

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.