Indonesia plans to import 1 mln dairy cows over 2025-2028
Adds details, quote
JAKARTA, Nov 5 (Reuters) -Indonesia plans to import 1 million dairy cows from 2025 to 2028 in a move to increase milk productionneeded forthe president's free meals programme, according to agriculture ministry data presented at a parliamentary hearing on Tuesday.
The free meals programme for 83 million people was a key election promise of President Prabowo Subianto, who took office last month. The ministry data showed the programme would need 3.6 million metric tons of milk when running at full scale in 2029, bringing total national demand to 8.5 million metric tons.
"The programme to increase milk and beef production aims to support the strategic programme of the cabinet, namely free meals," Agriculture Minister Amran Sulaiman told the parliamentary hearing.
This year, Indonesia's milk output is estimated at 1 million metric tons, while demand is estimated at 4.7 million tons.
With the imported dairy cows, the government expects milk output in 2029 would reach 8.17 million tons, the presentation showed.
Potential sources of the dairy cows include Australia, Brazil, New Zealand, U.S. and Mexico, the ministry said.
Reporting by Bernadette Christina; Editing by Martin Petty and John Mair
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.