XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Indonesia's Barito Renewables tanks on FTSE Russell exclusion



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 1-Indonesia's Barito Renewables tanks on FTSE Russell exclusion</title></head><body>

Adds details, background, context and analyst comment

Sept 20 (Reuters) -Indonesia's Barito Renewables Energy BREN.JK plunged by its daily limit of 20% on Friday after global index provider FTSE Russell said it would remove the geothermal energy giant from its indexes because of "high shareholder concentration".

Barito Renewables, Indonesia's biggest company by market value, will be added to the FTSE Global All Cap Index series and associated gauges on Sept. 23, as planned, but will be removed at the start of the next session.

Four shareholders control 97% of Barito Renewables' total shares, FTSE Russell said.

The company is majority-owned by Barito Pacific BRPT.JK, from which it was spun off late last year. Billionaire Prajogo Pangestu owns around 71% of Barito Pacific.

Singapore-based Green Era Energy, a renewable energy investment arm of the Pangestu family, owns 23.6% of Barito Renewables. Jupiter Tiger Holdings and Prime Hill Fund own about 4.4% each.

"This decision from FTSE has triggered panic selling among investors, particularly in Prajogo Pangestu's companies, which led to a decline in the Indonesia Stock Exchange Composite Index," Christine Natasya, equity research analyst at Bahana Sekuritas, said.

Barito Renewables fell 20% to its lowest since mid-August on Friday, marking its worst day since early January.

Thermal coal miner Petrindo Jaya Kreasi CUAN.JK, in which Pangestu owns an 85% stake, lost nearly 20% before recovering some of the losses.

Chandra Asri Pacific TPIA.JK, another Pangestu-owned company, fell around 9%.

That weighed on the Indonesian benchmark .JKSE, which declined up to 2% during the session to mark its worst day since early August. It was last trading 1.4% down at a one-week low.

Barito Renewables has had an extremely volatile run since going public in October last year. In the nine months since its trading debut, the stock surged more than 1,100%, interrupted by two periods when it declined more than 50%.





Reporting by Sameer Manekar in Bengaluru; additional reporting by Himanshi Akhand; Editing by Mrigank Dhaniwala

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.