Argentina looks to tame crypto market as money-laundering fears draw scrutiny
By Noelle Harff
July 18 (Reuters) -A new law could help Argentina regulate its booming cryptocurrency market as the country aims to reduce risks such as money-laundering associated with the digital assets, experts say.
In the last year, Argentina saw $85.4 billion worth of crypto transactions, making it one of the largest crypto havens in the world, according to data platform Chainalysis, as Argentines seek to battle triple-digit inflation and a struggling currency.
On Wednesday, the Argentine government signed a fiscal package that includes tax amnesty for individuals who declare up to $100,000, including registered crypto assets.
Roberto Silva, president of the National Securities Commission, said the amnesty could ease pressure from the Financial Action Task Force (FATF), an organization tied to the World Bank, IMF, and United Nations, to regulate Argentina's crypto market.
“Today, we are focused on amending everything that has to do with money-laundering and reporting entities," Silva said.
The FATF has threatened to move Argentina to its grey list, a step that increases monitoring of the country and could stifle foreign direct investment, increase international interest rates, and risk a GDP decline, according to an IMF analysis.
Silva said registration of crypto assets is the first step toward regulation. He hinted the rules will likely follow those put in place by the United States.
Ignacio Gimenez, executive director at Lemon Cash, one of Argentina's largest crypto exchanges, said the exchange has updated its system to let users voluntarily register assets with the government.
In May and June, Argentina intensified its crackdown on crypto-related crime. The prosecutor's office carried out 64 simultaneous raids that led to 20 domestic and 10 international arrests tied to smuggling, money-laundering and illegal gambling.
Argentine leaders will meet with FATF in Paris in October as the task force continues to assess the level of Argentina's money-laundering and terrorist financing.
Reporting by Noelle Harff; Editing by Alexander Villegas and Rod Nickel
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.
