XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Russia, China turn to digital payments as sanctions hamper bilateral trade settlements



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Russia, China turn to digital payments as sanctions hamper bilateral trade settlements</title></head><body>

This content was produced in Russia where the law restricts coverage of Russian military operations in Ukraine

By Elena Fabrichnaya and Alexander Marrow

MOSCOW, July 25 (Reuters) -The increased use of digital assets in cross-border settlements between Russia and China is easing bilateral payment issues, digital platform Qifa told Reuters, as some settlements directly through banks are taking months to clear due to sanctions.

Qifa, founded in 2013 and Chinese owned, initially focused on importing Chinese consumer goods to Russia. This year, however, it launched bilateral trade, tapping into surging trade between the two countries even as the threat of secondary U.S. sanctions on Chinese banks complicates payment flows with more stringent compliance procedures.

The dwindling pool of banks in China willing to risk possible sanctions retribution has caused payment bottlenecks and increasingly complex steps to avoid delays, including a workaround using small, regional Chinese banks, that can operate below the radar.

Facing those hurdles, Qifa, which operates out of Beijing and Moscow and will soon list on the Moscow Exchange, has turned to digital asset and cryptocurrency settlements that can happen in a single day.

Qifa founder Sun Tianshu said the company was closely monitoring legislation on both sides of the border and was already facilitating cross-border payments using tether (USDT) - a so-called 'stablecoin' that retains a steady value in dollars.

Russia allows settlements using some digital financial assets that can bypass the banking system such as tether. The Russian parliament is also considering a bill that would legalise all cryptocurrencies as a means of payment in foreign trade.


INCREASED COMPLIANCE

"Payment delays are due to the fact that many Russian counterparties have faced increased compliance from Chinese banks for supplies to Russia," deputy board chairman Kyle Shostak said in an interview. "Many Russian counterparties are not completely used to such practices and don't know how to respond to these requests."

Payments used to take a maximum of one or two days, but now, various procedures and checks are delaying payments by one to three months, said Tianshu. In some cases, insufficient documentation thwarts transactions, but companies are beginning to adapt.

"There is a good trend now - many payments and many companies that passed these checks have correctly compiled the packages of documents," Tianshu said in the same interview.

But doubts over whether some products are dual use can mean longer delays, Tianshu said.

Western sanctions prohibit the shipment of dual-use goods to Russia that could be used to sustain the conflict in Ukraine. China is seen by the U.S. government as a key global hub for Russia to source materials for its military, including semiconductors and drone parts.

Qifa set the price range on Thursday for its listing on the Moscow Exchange at 92-110 roubles ($1.08-$1.29 per share). It said it is looking at development in Kazakhstan and other former Soviet countries.


($1 = 85.2000 roubles)



Reporting by Elena Fabrichnaya in Moscow and Alexander Marrow in London; Editing by Susan Fenton

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.