XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Asian currencies eke out gains on muted dollar



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>EMERGING MARKETS-Asian currencies eke out gains on muted dollar</title></head><body>

.

Thailand baht gains most among Asian FX

RBI holds interest rates at 6.50%

Shanghai stocks reverse Tuesday's gains

By Sneha Kumar and Archishma Iyer

Oct 9 (Reuters) -Most emerging Asian currencies registered minor gains against a broadly muted dollar on Wednesday, as investors sought data to assess the Federal Reserve's rate cut path.

Thailand's baht THB=TH appreciated as much as 0.8% before pulling back gains to 0.3%. It is the second-best performing currency in the region this year, after the Malaysian ringgit, with a near 2% jump.

The currency of Southeast Asia's second-largest economy has been buoyed recently by U.S. interest rate cut bets, stabilising politics and economic growth.

"For the baht, there could be some USD-selling interest from market players especially exporters as they have been waiting for the baht to weaken a bit," said Poon Panichpibool, a markets strategist at Krung Thai Bank.

At 0744 GMT, the dollar index inched higher to 102.64.

The Indonesian rupiah IDR= was up 0.2%, while the Malaysian ringgit MYR= rose marginally.

The Philippines peso PHP= was a notable outlier, falling about 0.3% to its lowest since mid-August.

"Until the sentiment-driven market aligns with the Fed’s underlying outlook for lower inflation and interest rates, currencies are likely to lack direction from markets over-reacting to better- or worse-than-expected data," analysts from DBS wrote.

Global investors are now awaiting a key inflation print from the U.S., as well as minutes from the Fed's latest monetary policy meeting later in the day, for a better sense of where interest rates could be headed.

Falling U.S. rates boost the attractiveness of riskier emerging market assets, particularly in Southeast Asia.

In India, stocks .NSEI rose as much as 0.9% after the Reserve Bank of India changed its policy stance to neutral and opened the door to cuts as early as December, while the rupee INR=IN remained flat.

The central bank maintained its key interest rate steady at 6.50% as expected.

Elsewhere, the Bank of Korea is expected to move with a 25-basis points cut later this week.

Among other Asian equities, Taipei .TWII rose as much as 1.2% to its highest level in nearly two weeks, before ending 0.2% higher.

Shares in Singapore .STI rose 0.5%, while Bangkok .SETI and Kuala Lumpur .KLSE inched up 0.2% each.

Meanwhile, equities in Shanghai .SSEC snapped a 10-day winning streak, tumbling 6.6% and erasing all gains from the previous session.

The index had risen as much as 10.1% on Tuesday on anticipation of more strong stimulus measures from Beijing which failed to materialise.

Markets in South Korea were closed for a public holiday.


HIGHLIGHTS:

** Thailand approves $400 mln investment by Continental AG to expand tyre facility

** India, S. Korea bonds to join FTSE Russell government indexes in 2025

** China's finance ministry to detail fiscal policy on Saturday


Asian currencies and stocks at 0744 GMT

COUNTRY

FX RIC

FX DAILY %

FX YTD %

INDEX

STOCKS DAILY %

STOCKS YTD %

Japan

JPY=

-0.20

-5.00

.N225

0.89

17.37

China

CNY=CFXS

+0.02

+0.49

.SSEC

-6.62

9.54

India

INR=IN

+0.01

-0.89

.NSEI

0.53

15.72

Indonesia

IDR=

+0.16

-1.41

.JKSE

-0.48

3.41

Malaysia

MYR=

0.05

+7.17

.KLSE

0.19

12.66

Philippines

PHP=

-0.30

-2.83

.PSI

-1.50

15.11

S.Korea

KRW=KFTC

-

-4.31

.KS11

-

-2.29

Singapore

SGD=

-0.03

+1.15

.STI

0.47

10.87

Taiwan

TWD=TP

0.00

-4.61

.TWII

0.21

26.37

Thailand

THB=TH

+0.25

+2.03

.SETI

0.17

2.79


Graphic: World FX rates https://tmsnrt.rs/2RBWI5E

Asian stock markets https://tmsnrt.rs/2zpUAr4


Reportingby Sneha Kumar and Archishma Iyer in Bengaluru; Editing by Kim Coghill and Varun H K

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.