XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Asian currencies slip after US jobs data, Malaysian ringgit hits three-week low



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>EMERGING MARKETS-Asian currencies slip after US jobs data, Malaysian ringgit hits three-week low</title></head><body>

MSCI's gauge of emerging market currencies falls to three-week low

Malaysian ringgit slips to three-week low

Philippine stocks hit over 4-year high

By Shivangi Lahiri and Echha Jain

Oct 7 (Reuters) -Most Asian currencies fell on Monday, with the Malaysian ringgit and the Indonesian rupiah sliding the most, while stocks rose after stronger-than-expected U.S. jobs report reinforced bets for a healthy soft landing in the world's largest economy.

The U.S. jobs report last Friday pointed to a resilient economy and spurred markets to reduce pricing for Federal Reserve rate cuts, strengthening the U.S. dollar.

This led to a weakening in Asian currencies, with the Malaysian ringgit MYR= dipping as much as 1.4%, its lowest since mid-September, closely followed by the Indonesian rupiah IDR=, which slipped as much as 1.3% to lows last seen in mid-August.

The MSCI's gauge of emerging market currencies .MIEM00000CUS was down as much as 0.4% during trade, hovering close to a three-week low.

Asian equities, on the other hand, gained, with the MSCI's broadest index of Asia-Pacific shares outside Japan .MIAPJ0000PUS up about 0.5%.

"With fears of a U.S. hard landing getting pushed aside, that should help to contribute towards better performing equities, which should attract foreign investor flows, which would ultimately start to see Asian FX recover," said Khoon Goh, head of Asia research at ANZ.

"The sellout we are seeing today might extend later into the week."

Manila stocks .PSI jumped 1.8% to lead gains in Southeast Asia. They also hit their highest level in more than four-and-a half years.

Manila's lead was followed by equities in Taipei .TWII which were up 1.3%.

Asian markets await a data-heavy week ahead, kicked off by Thailand's annual headline inflation, which quickened in September due mainly to higher prices of diesel and some vegetables, but still below the central bank's target range of 1% to 3%.

Thailand's baht THB=TH weakened 1.1%, while local stocks .SETI edged 0.1% higher.

Also due this week is Taiwan's inflation print for September and central bank decisions in South Korea and India on their base rate and repurchase rate respectively.

Traders will also closely look at the key National Development and Reform Commission (NDRC) press conference in China on Tuesday, when the markets reopen after a week-long holiday.

NDRC officials will brief reporters on steps to implement policies to promote economic growth. Their comments could determine whether the rally in Chinese stocks before the Golden Week holiday will continue, "with a possible impact on emerging Asian assets," according to Khoon.


HIGHLIGHTS:


** Japan's new finmin says will monitor impact of rapid FX moves

** Hong Kong shares hit 2-1/2-year high ahead of China's return

** Seven & i considers supermarket stake sale ahead of IPO, sources say

** Indonesia's Prabowo wants gradual increase in debt-to-GDP, adviser says


Asian currencies and stocks at 0349 GMT

COUNTRY

FX RIC

FX DAILY %

FX YTD %

INDEX

STOCKS DAILY %

STOCKS YTD %

Japan

JPY=

+0.20

-4.95

.N225

2.10

29.24

China

CNY=CFXS

-

+1.14

.SSEC

-

12.15

India

INR=IN

+0.01

-0.90

.NSEI

0.00

15.11

Indonesia

IDR=

-1.15

-1.69

.JKSE

0.06

3.13

Malaysia

MYR=

-1.36

+7.42

.KLSE

0.05

12.11

Philippines

PHP=

-0.62

-2.23

.PSI

1.75

17.81

S.Korea

KRW=KFTC

+0.10

-4.44

.KS11

1.06

-2.20

Singapore

SGD=

+0.05

+1.17

.STI

0.24

11.03

Taiwan

TWD=TP

-0.66

-4.48

.TWII

1.26

25.95

Thailand

THB=TH

-1.12

+2.23

.SETI

0.13

2.14


Graphic: World FX rates https://tmsnrt.rs/2RBWI5E

Asian stock markets https://tmsnrt.rs/2zpUAr4


Reporting by Shivangi Lahiri and Echha Jain in Bengaluru; Editing by Sonali Paul

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.