XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Indian shares log worst session in 2 months as deepening Mideast conflict alarms investors



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>INDIA STOCKS-Indian shares log worst session in 2 months as deepening Mideast conflict alarms investors</title></head><body>

Updates with closing levels at 3:30 P.M. IST

By Bharath Rajeswaran and Hritam Mukherjee

Oct 3 (Reuters) - A deep selloff pushed Indian shares to their worst session in two months on Thursday, as anxious investors worried about ripple effects on the domestic economy from the widening Middle East conflict.

The Nifty 50 index .NSEI closed 2.12%lower at 25,250.1points, while the S&P BSE Sensex .BSESN shed 2.1% to 82,497.1. The benchmarks posted their worstsession since early August.

Asian peers outside Japan .MIAPJ0000PUS dipped 1.25% asMiddle East tensions curbedrisk sentiment after Iran fired ballistic missiles at Israel earlier this week, stoking worries that crude supplies from the world's biggest producing region may be disrupted.

"The Middle East tensions have made investors very nervous, with the rhetoric from both Israel and Iran spurring worries of further escalation, which is triggering risk aversion and profit booking," said Saurabh Jain, assistant vice president of research of retail equities at SMC Global Securities.

A jump inoil prices on the day triggereddeclines in domestic paintmakers, tyre-makers and oil refiners, which count crude or crude-linked products as theirraw materials.

Foreign outflows from India to China could also intensify in the near term due to China's recent announcement of stimulus measures to boost its economy, adding to the pressure on domestic equities, analysts said.

Jefferies has increased its weightage of China in its Asia Pacific ex-Japan portfolio, trimming itsweightage of India. HSBC has also upgraded China stocks to "overweight" from "neutral" after the stimulusmeasures.

On the day, only two of the Nifty 50 constituents settled higher while all the 13 major sectoral indexes declined.

Realty .NIFTYREAL and auto .NIFTYAUTO fell 4.4% and 2.9%, while high-weightagefinancials .NIFTYFIN dropped 2.4%.

Among individual stocks, consumer goods firm Dabur DABU.NS lost 6.3% after it forecastits first quarterly revenue decline since 2020.

The broader, more domestically-focused small- .NIFSMCP100 and mid-caps .NIFMDCP100 lost about 2% each.

About 76% of the total 2,912 shares trading on NSEdeclined, as the market breadth turned in favour of the bears.


India's Nifty 50 set to log worst session since early August https://reut.rs/3XPgDkP

Market breadth in Indian markets skewed in the favour of bears https://reut.rs/4eLr6Vq


Reporting by Hritam Mukherjee and Bharath Rajeswaran in Bengaluru; Editing by Sumana Nandy and Sonia Cheema

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.