XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Indian shares post longest losing streak in a year as earnings, geopolitical concerns weigh



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>INDIA STOCKS-Indian shares post longest losing streak in a year as earnings, geopolitical concerns weigh</title></head><body>

Updates to close

By Bharath Rajeswaran and Hritam Mukherjee

Oct 7 (Reuters) -Indian shares fell for the sixth straight session on Monday, their longest losing streak since October 2023, as worries over corporate earnings and the escalation of the conflict in the Middle East weighed on investor sentiment.

The Nifty 50 .NSEI lost 0.87% to 24,795.75, while the S&P BSE Sensex .BSESN shed 0.78% to 81,050.

The Nifty and Sensex have lost about 5.6% and 5.2%, respectively, since hitting record high levels on Sept. 27, with volatility rising steadily, due to concerns over the escalation of geopolitical tensions and as foreign investors withdrew funds, likely to invest in China.

The pullback was exacerbated by some disappointing corporate financial updates that kindled worries ahead of the upcoming season.

"It appears the waters may get a bit turbulent for Indian equities in the short term," Motilal Oswal Financial Services said in a note.

"The recent escalation in the Middle East conflict only adds fuel to the fire, while corporate earnings are likely to moderate in the September quarter."

The volatility index .NIFVIX rose to 15.08, a one-month high on Monday.

The broader, more domestically focused small- .NIFSMCP100 and mid-caps .NIFMDCP100 slid 2.75% and 2%, respectively.

"The valuations in (this) space seem overstretched and hence investors are booking profits more in those segments compared to the benchmarks," said Abhishek Goenka, founder and CEO of IFA Global.

The IT index .NIFTYIT advanced 0.7% and was the only one among the 13 major sectors in the green as a healthy U.S. jobs report allayed fears of a recession. IT firms earn a bulk of their revenue from the U.S.

Among IT stocks, LTIMindtree LTIM.NS and Mphasis MBFL.NS rose about 2.3% and 1%, respectively after J.P.Morgan upgraded the stocks to "overweight".

Titan Company TITN.NS fell 2.2%. Investec said the jewelry maker's financial update could indicate muted profit growth and margin contraction.

Federal Bank FED.NS dropped 4.9% after reporting its quarterly deposit growth moderated sequentially, while RBL Bank RATB.NS shed 3.6% on reporting a sequential fall in loan growth.


Volatility in Indian markets rises to highest in a month https://reut.rs/47XBsiP

India's Nifty 50 logs longest daily losing streak in a year https://reut.rs/47YVUj9


Reporting by Bharath Rajeswaran and Hritam Mukherjee in Bengaluru; Editing by Abinaya Vijayaraghavan, Savio D'Souza and Sonia Cheema

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.