XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Most Asian FX on track for monthly gains; markets await US PCE data



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>EMERGING MARKETS-Most Asian FX on track for monthly gains; markets await US PCE data</title></head><body>

.

Malaysian ringgit on course for best month since March 2016

Most Asian shares trade higher

Indonesian rupiah on track for best month since April 2020

By Adwitiya Srivastava and Archishma Iyer

Aug 30 (Reuters) -Most Asian currencies were set for monthly gains on Friday despite falling during the day, while the U.S. dollar was poised for its worst month in nine as markets priced in a definite rate cut by the Federal Reserve in September.

The dollar index =USD has depreciated nearly 2.7% in August as investors anticipate a decline in U.S. interest rates.

Investors await the U.S. personal consumption expenditures (PCE) index data, the Fed's preferred measure of inflation later this Friday, and a significant labour market report next week for cues on the Fed's rate trajectory.

August was a bumpy road for financial markets, after worrisome U.S. data at the start of the month triggered concerns of a recession.

Moreover, the Bank of Japan's unanticipated rate hike led to a massive unwinding of carry trade in the Japanese yen, which weighed heavily on the dollar.

In emerging Asian markets, the Malaysian ringgit MYR= has had a stellar run with a year-to-date gain of nearly 6.4%, itsstrongest monthly performance since March 2016, while the Indonesian rupiah IDR= was set for its best month since April 2020.

"What gives us some comfort that this is a broad dollar decline is the fact that the Asian FX laggards are all participating in the move," ING analysts wrote in a note.

On Friday, however, most emerging Asian currencies fell against a stronger dollar after robust economic data from the U.S. overnight led the market to pull back bets on aggressive rates by the Fed. FRX/

The Indonesian rupiah IDR= dipped about 0.4%, while the South Korean won KRW=KFTC and Taiwan dollar TWD=TP both fell more than 0.2%.

"I still do think the biggest driver in Asian currencies going forward will be the changes in the U.S.," said Gary Ng, a senior economist at Natixis.

"I think the market has been pricing the aggressive Fed rate cut a bit too far in Asia, so it's possible to see some pullback in Asian currencies," he added.

Traders are now wagering more on a 25 basis point rate cut in the upcoming Fed meeting than a 50 bps cut.

In Asia, Malaysia's central bank is set to conduct its monetary policy meeting next week.

Asian equities traded higher on Friday in line with global shares. Chinese stocks .SSEC rose about 0.8%, while key indexes in Malaysia .KLSE, South Korea .KS11 and Singapore .STI traded between 0.5% and 0.9% higher.

Regional markets will witness a string of inflation data from next week, including Indonesia, Taiwan, Thailand and South Korea, which could provide clarity on their respective interest rate paths.

HIGHLIGHTS:

** Core inflation in Japan's capital perks up, backs case for BOJ hikes

** Thai central bank chief, finance minister to meet over inflation target as govt eyes rate cut

** China's interest rate reform will be 'arduous, long' process


Asian stocks and currencies at 0705 GMT

COUNTRY

FX RIC

FX DAILY %

FX YTD %

INDEX

STOCKS DAILY %

STOCKS YTD %

Japan

JPY=

+0.00

-2.70

.N225

0.74

16.10

China

CNY=CFXS

+0.10

+0.09

.SSEC

0.76

-4.38

India

INR=IN

+0.02

-0.77

.NSEI

0.39

16.19

Indonesia

IDR=

-0.39

-0.48

.JKSE

0.41

5.31

Malaysia

MYR=

-0.19

+6.35

.KLSE

0.48

14.22

Philippines

PHP=

+0.04

-1.41

.PSI

0.26

7.12

S.Korea

KRW=KFTC

-0.22

-3.56

.KS11

0.45

0.72

Singapore

SGD=

-0.04

+1.23

.STI

0.87

5.99

Taiwan

TWD=TP

-0.29

-3.94

.TWII

0.30

24.19

Thailand

THB=TH

-0.13

+0.63

.SETI

0.40

-3.75



Ringgit and rupiah lead the way for EM currencies in August https://reut.rs/475Ycg0


Reporting by Adwitiya Srivastava in Bengaluru; Editing by Jamie Freed and Mrigank Dhaniwala

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.